PADANG – Banyaknya program yang diajukan SKPD-SKPD Pemko Padang kepada DPRD yang hanya copy paste dari APBD sebelumnya diduga menjadi penyebab masih tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) di akhir tahun anggaran.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra. Menurutnya, selain tingginya Silpa, hal itu membuat banyak dari program itu yang tidak jalan. Wahyu Iramana Putra berharap ke depan tak ada lagi Silpa yang besar. Atau, dengan kata lain banyak anggaran yang tidak terserap.
“Makanya, kita ingin pembahasan APBD lebih detail, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat bisa terakomodir dengan baik,” katanya kepada padangmedia.com, Rabu (19/8).
Wahyu juga menyampaikan, untuk pembahasan APBD 2016, dia akan merekomendasikan kepada komisi-komisi DPRD Padang untuk melakukan pembahasan awal terlebih dahulu bersama mitra terkait masing-masing komisi. Sebab, yang lebih mendalami program masing-masing SKPD tentu komisi yang menjadi mitranya, sehingga nantinya anggaran yang ditetapkan lebih tepat sasaran.
Setelah dilakukan pembahasan di komisi, baru kemudian akan dibentuk Panitia Khusus (Pansus) yang meliputi Pansus Pendapatan, Pansus Belanja Langsung dan Pansus Belanja Tidak Langsung. “Nantinya kita juga akan melakukan konsultasi ke Kementerian dan daerah yang sudah selesai membahas KUA PPAS daerahnya agar kita juga bisa menyerap hasil yang terbaik guna diterapkan di tempat kita,” ujar Wahyu. (baim)