DPRD Sumbar Minta Instansi Terkait Segera Tangani Kerusakan Banjir

Warga menyaksikan jembatan putus di Lubuak Nyiua Ampek Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas, Pessel, Kamis (5/1). (Foto: Dok. Walinagari Ampek Koto Mudiak Syafran Tamsa)
Warga menyaksikan jembatan putus di Lubuak Nyiua Ampek Koto Mudiak, Kecamatan Batangkapas, Pessel, Kamis (5/1). (Foto: Dok. Walinagari Ampek Koto Mudiak Syafran Tamsa)

PAINAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat meminta dinas terkait untuk segera membenahi sarana infrastruktur yang rusak terkena bencana banjir. Infrastruktur terutama jalan, jembatan dan jaringan irigasi yang rusak harus segera dibenahi agar kembali berfungsi normal.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera barat Saidal Masfiuddin saat memimpin kunjungan kerja ke Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (16/1). Dalam kunjungan ini, Komisi IV yang didampingi beberapa orang pejabat dari instansi terkait meninjau daerah terdampak bencana banjir awal tahun lalu di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Batangkapas.

“Infrastruktur yang rusak terkena dampak bencana banjir harus segera diperbaiki. Jalan, jembatan dan jaringan irigasi merupakan sarana infrastruktur yang vital bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Dia meminta, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui dinas-dinas terkait dalam penanganan dampak tersebut. Untuk sarana prasarana yang kewenangannya berada di provinsi, harus dilaporkan secara detail oleh Pemkab.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat Risnaldi dalam kunjungan tersebut mengingatkan, penanggulangan bencana banjir hendaknya jangan hanya dilakukan sesudah terjadi bencana. Pemerintah harus mencari solusi agar bencana banjir tidak terus berulang dan merusak sendi-sendi perekonomian masyarakat.

“Jangan hanya ketika sudah terjadi baru ditangani, tetapi harus dicari solusi bagaimana agar bencana tidak terus berulang. Bencana banjir tentu mengganggu aktifitas perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Pesisir Selatan dilanda banjir pada awal Januari 2017 lalu. Salah satu wilayah terparah adalah Kecamatan Batangkapas. Di Nagari Ampek Koto Mudiak, luapan air sampai merusak sebuah jembatan di jalan penghubung utama di Sungai Nyalo sehingga daerah itu terisolasi. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *