PADANG – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumatera Barat diingatkan untuk tidak melakukan “impor” kafilah dalam Musabaqah TIlawatil Quran (MTQ) 2020 mendatang. Meskipun bertindak sebagai tuan rumah, jangan sampai mendatangkan qori – qoriah dari luar untuk mendapatkan posisi juara.
Hal itu diingatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat dari komisi V saat rapat dengar pendapat dengan LPTQ dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat, Rabu (27/11/2019). Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Irsyad Syafar menekankan, qori dan qoriah yang memperkuat kafilah adalah murni binaan LPTQ Sumbar.
“Tunjukkan prestasi sesuai potensi dan kompetensi, tidak ada istilah qori – qoriah “impor” hanya untuk sekedar mengejar gengsi,” tegas Irsyad Syafar.
Dia menambahkan, pelaksanaan MTQ ke 28 di Sumatera Barat merupakan ajang untuk menunjukkan profesionalitas. Baik dalam mendulang prestasi maupun dalam mensukseskan penyelenggaraan.
“Untuk itu semua pihak terkait harus bekerja secara profesional, baik untuk persiapan kafilah maupun penyelenggaraan. MUI juga harus dilibatkan dalam setiap kegiatan,” ujarnya.
Senada, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat Muchlis Yusuf Abit juga mengingatkan hal yang sama. Dia meminta agar MTQ ini dijadikan ajang untuk membuktikan eksistensi Ranah Minang sebagai masyarakat yang kuat dalam beragama.
“Filosofi Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah (ABS – SBK) harus benar – benar dibuktikan di ajang ini. Kafilah harus berkomitmen untuk bertanding secara jujur dan profesional,” tegasnya.
Dia meminta, pembinaan kafilah ditingkatkan menjelang waktu pelaksanaan. Qori dan Qoriah harus mendapat perhatian khusus. Prestasi harus diraih dengan usaha yang gigih, tidak mendatangkan “pemain impor” hanya untuk sekedar meraih prestasi.
Ketua MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar berharap, pelaksanaan MTQ Nasional ke 28 di Sumatera Barat dapat berlangsung sukses. Dia menyatakan, MUI Sumbar siap menyokong dan menyumbangkan pemikiran untuk kesuksesan kegiatan serta peningkatan kemampuan kafilah. Dia mengingatkan, mendatangkan qori – qoriah dari luar daerah adalah suatu bentuk kebohongan. (fdc)
Komentar