PADANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) menindak perusahaan – perusahaan nakal yang menyembunyikan data limbah. DPRD melihat adanya pembiaran terhadap perusahaan nakal tersebut yang tidak pernah memberikan data limbahnya kepada Bapedalda.
Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim meminta agar Bapedalda lebih proaktif menyikapi persoalan tersebut. Bapedalda diminta jangan diam dan menunggu laporan saja namun harus turun ke lapangan untuk melakukan fungsi pengawasan. Dia meminta, penindakan tegas harus dilakukan karena limbah industri akan berdampak kepada masyarakat.
“Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Padang kan ada datanya, mana yang berpotensi menghasilkan limbah tentu Bapedalda sudah tahu,” katanya, Jumat (8/4).
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Padang Amrizal Hadi menambahkan, perusahaan nakal yang menyembunyikan data limbah perusahaannya hendaknya ditindak tegas jangan sampai terjadi pembiaran. Dinas terkait, katanya tidak mungkin tidak tahu mengenai perusahaan-perusahaan mana yang menghasilkan limbah.
“Jika menyembunyikan data limbahnya, harus ditindak tegas. Bapedalda dan dinas terkait lainnya tidak mungkin tak tahu perusahaan-perusahaan yang menghasilkan limbah ini. Jangan sampai terjadi pembiaran,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Padang Firdaus Ilyas menyatakan, dalam penegakan aturan, pihaknya telah menelusuri perusahaan – perusahaan yang tidak taat kepada aturan. Firdaus menyatakan, pihaknya telah melakukan penyegelan terhadap sedikitnya lima perusahaan industri yang melanggar ketentuan soal limbah.
“Soal teknis di lapangan kami siap melaksanakan tugas menegakkan aturan, namun soal data limbah itu kewenangannya Bapedalda,” ujarnya. (baim).