PADANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk memanggil seluruh Kepala Sekolah dalam rangka penerapan tata tertib di sekolah masing-masing. Selain itu, juga diminta untuk mengaktifkan Bimbingan dan Konseling (BK) secara lebih efektif bukan saja kepada murid- murid tetapi juga kepada para orangtua.
Hal itu disampaikan Sekretars Komisi IV DPRD Kota Padang Iswandi Muchtar saat rapat dengar pendapat (hearing) dengan Disdikbud Kota Padang, Senin (29/2). Menurutnya, upaya tersebut merupakan salah satu langkah dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan tugas mendidik dan menekan angka kenakalan remaja.
Hearing digelar Komisi IV DPRD Kota Padang untuk menyikapi kasus memalukan yang mencoreng dunia pendidikan Kota Padang beberapa hari lalu. Agar kasus tersebut tidak terulang lagi, kepala sekolah dan guru-guru harus menyadari bahwa tanggungjawab terhadap siswa tidak terbatas di lingkungan sekolah saja tetapi juga diluar sekolah dan hal itu harus dikonsultasikan dengan para orantua.
“Tatatertib di sekolah harus berjalan maksimal namun harus disadari tanggungjawab kepala sekolah dan guru-guru tidak sebatas itu, tidak sebatas di lingkungan sekolah. Perlu ada konsultasi dengan para orangtua murid,” katanya.
Wali Kelas, kata Iswandi, hendaknya mengetahui alamat rumah anak didiknya dan secara berkala mesti melakukan konsultasi dengan para orangtua murid. Ia mengingatkan, Kota Padang sebagai Kota Layak Anak jangan sampai gagal. Untuk itu, agar kasus memalukan itu tidak terjadi lagi, Disdikbud harus menegaskan kepada para Kepala Sekolah dan seluruh guru untuk lebih memaksimalkan peran dan tanggungjawabnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Padang Barlius menuturkan telah berupaya memperkuat pendidikan berkarakter. Sekolah-sekolah yang tidak menerapkan hal itu telah mendapat teguran. Ia mengakui, sekolah yang efektif menerapkan sistim pendidikan berkarakter, siswa-siswanya lebih terkontrol.
Terkait terungkapnya kasus prostitusi yang melibatkan siswi SMP dan SMA di Kota Padang, Barlius mengaku prihatin. Untuk menindaklanjuti kasus itu, besok (Selasa, 1/3, red) Disdikbud Kota Padang akan melakukan rapat dengan seluruh kepala sekolah. Rapat tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. (baim)