PADANG–Sekretaris Komisi IV DPRD Padang Iswandi Muchtar mengungkapkan hasil investigasi yang ia lakukan ke salah satu tempat hiburan berupa kafe dan karaoke di Kota Padang. Mengejutkan, ia menemukan pelayan kafe dengan pakaian minim bahkan anggota DPRD ini ditawari oleh pelayan kafe untuk dicarikan teman (perempuan tentunya, red) untuk berkaraoke.
Investigasi yang dilakukan ini, menurut Iswandi membuktikan adanya pembiaran oleh oknum aparat penegak Peraturan Daerah (Perda) yaitu Satpol PP. Kafe yang ia datangi jelas-jelas izinnya adalah untuk tempat karaoke keluarga namun ia ditawari untuk ditemani perempuan.
“Dengan begitu santainya pelayan kafe ini mengajukan tawaran kepada tamu yang datang menunjukkan adanya pembiaran karena tidak mungkin Satpol PP tidak mengetahui. Mereka pasti tahu tapi membiarkan karena ada semacam deal – deal (kongkalingkong),” ungkapnya.
Pelayan – pelayan Kafe berpakaian minim tersebut, menurut Iswandi terkesan disengaja dengan tujuan sebagai pancingan bagi tamu-tamu nakal yang doyan main perempuan. Bisa jadi, tempat ini menjadi “gerbang” terjadinya transaksi “esek-esek” antara tamu dan penyedia jasa.
“Setelah ada kesepakatan, tentu transaksi akan dilanjutkan ke salah satu hotel, yang tentunya hotel yang aman dari pantauan dan pemeriksaan,” ujarnya. (baim).