SAWAHLUNTO – Lambannya proses lelang proyek insfratruktur di Kota
Sawahlunto menjadi sorotan banyak pihak, seperti dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto, maupun dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sawahlunto.
Sawahlunto menjadi sorotan banyak pihak, seperti dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto, maupun dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sawahlunto.
Ketua Gapensi Kota Sawahlunto Ismanto Marjid membenarkan bahwa belum adanya dimulai pelelangan pekerjaan insfratruktur atau proyek fisik dikota ini.
“Rekanan hanya mengingatkan pihak yang berwenang dalam proses pelelangan pekerjaan, sudah saatnya di bulan ketiga ini proses pelelangan dimulai,” pinta Ismanto dikantor Gapensi Kota Sawahlunto, Selasa (12/3).
Permintaan ini, sebutnya, juga telah disampaikan kepada Walikota
Sawahlunto saat temu ramah dengan asosiasi jasa konstruksi yang ada
di kota ini di balairung rumah dinas
Sawahlunto saat temu ramah dengan asosiasi jasa konstruksi yang ada
di kota ini di balairung rumah dinas
walikota.
“Bahkan rekanan juga meminta atau meninjau ulang satuan harga dalam
penawaran perencanaan supaya disesuaikan harga terbaru serta kondisi
daerah kota ini,” sebut Ismanto.
penawaran perencanaan supaya disesuaikan harga terbaru serta kondisi
daerah kota ini,” sebut Ismanto.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto
meminta agar proses pelelangan pekerjaan insfratruktur dilakukan di
awal tahun dan jangan lagi sampai di pertengahan tahun anggaran.
meminta agar proses pelelangan pekerjaan insfratruktur dilakukan di
awal tahun dan jangan lagi sampai di pertengahan tahun anggaran.
Setidaknya pekerjaan yang ditunda tahun lalu karena kekurangan ketersediaan anggaran.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Sawahlunto Yunasril
didampingi anggota DPRD Defrizal di gedung dewan setempat, Selasa
(19/2), terkait masih belum dimulainya pelelangan pekerjaan insfrastruktur di kota itu.
didampingi anggota DPRD Defrizal di gedung dewan setempat, Selasa
(19/2), terkait masih belum dimulainya pelelangan pekerjaan insfrastruktur di kota itu.
“Tak ada alasan keterlambatan. Sebab, pengesahan Perda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 sangat lebih
awal, karena pada rapat paripurna, Selasa (27/11/2018) lalu, DPRD
bersama Walikota sudah menyepakati APBD 2019,” ujarnya.
awal, karena pada rapat paripurna, Selasa (27/11/2018) lalu, DPRD
bersama Walikota sudah menyepakati APBD 2019,” ujarnya.
Saran agar melaksanakan proses pekerjaan lebih awal juga disampaikan
hampir sebagian besar fraksi yang ada di DPRD. Anggota Komisi III DPRD
Kota Sawahlunto Defrizal menyatakan, proses pelelangan akan lebih baik
dilakukan lebih awal karena kalau sudah di pertengahan tahun, maka
pelaksanaan pekerjaan akan lebih terburu waktu. Terlebih kondisi cuaca
kurang baik.
hampir sebagian besar fraksi yang ada di DPRD. Anggota Komisi III DPRD
Kota Sawahlunto Defrizal menyatakan, proses pelelangan akan lebih baik
dilakukan lebih awal karena kalau sudah di pertengahan tahun, maka
pelaksanaan pekerjaan akan lebih terburu waktu. Terlebih kondisi cuaca
kurang baik.
“Apabila proses ini belum juga berjalan oleh pihak pemerintah atau
mungkin ada kendala dalam tahapan pelelangan, maka dalam waktu dekat
pihak eksekutif akan kita panggil untuk mengetahui permasalahan serta
upaya percepatan,“ sebut Defrizal.
mungkin ada kendala dalam tahapan pelelangan, maka dalam waktu dekat
pihak eksekutif akan kita panggil untuk mengetahui permasalahan serta
upaya percepatan,“ sebut Defrizal.
Kepala Bidang Pembangunan Setdako Sawahlunto mengakui, sampai saat ini
di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) belum ada masuk
berkas pekerjaan insfratruktur untuk dilakukan pelelangan.
di Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) belum ada masuk
berkas pekerjaan insfratruktur untuk dilakukan pelelangan.
Defrianto menjelaskan, saat ini hanya adaada proses pelelangan pengadaan pakaian anggota DPRD Kota Sawahlunto. Itupun, lanjut dia, prosesnya harus dilakukan pelelangan ulang.
“Kami masih menunggu proses atau pengajuan oleh masing-masing OPD yang akan melakukan pengajuan pelelangan, namun dalam waktu dekat akan ada proses pekerjaan penunjukan langsung,“ pungkasnya. (tumpak)
print
Bagikan ini:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
Komentar