AGAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam akan terus memantau secara ketat program konversi minyak ke gas melalui pendistribusan kompor serta tabung gas, sehingga dapat diterima tepat sasaran oleh masyarakat.
Rizki Abdillah, Anggota DPRD Kabupaten Agam mengatakan, dewan akan terus mengawasi pelaksaanan pendistribusian kompor serta tabung gas program konversi minyak tanah ke gas. Di Kabupaten Agam, ada kurang lebih 5.000 KK per-kecamatan yang menerima tahun ini.
Menurutnya, masih banyak persoalan yang menyangkut pendistribusian tabung gas kepada masyarakat. Antara lain, ada satu kepala keluarga yang menerima dua paket kompor dan tabung gas, kemudian ada pula yang tabungnya saja. Bahkan, ada masyarakat yang menerima barang rusak. Seluruh persoalan sudah diinventarisir dan ditanyakan kapada dinas terkait.
“Komisi II sudah bertemu langsung dengan Koperindag Agam dan Bidang perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Agam. Kita meminta agar data pendistribusian diverifikasi kembali sehingga penditribusian tidak tumpang tindih dan salah sasaran,” ungkapnya.
Terkait dengan pungutan yang dikeluhkan oleh sebagian kalangan, itu merupakan kesepakatan antara masyarakat dengan nagari sebagai transportasi pengantaran barang tersebut sampai kerumah. Tetapi, apabila masyarakat bisa mengambil barang secara langsung tidak dibenarkan adanya iuran.
“Yang jelas, dalam program tersebut masyarakat tidak dipungut biaya. Kompor dan tabung gas diberikan secara gratis,” tegasnya. (wan)
