
SAWAHLUNTO – Dokter kecil dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) diharapkan dapat menjadi ujung tombak sosialisasi kesehatan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Mereka diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan kepada anak-anak sebaya di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
“Dokter kecil dan KKR itu, dapat mengajak teman sebayanya untuk tahu bagaimana menjaga kesehatan. Artinya, mereka juga menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan pentingnya kesehatan,” kata Irwan, Kepala Bidang (Kabid) Infokes Dinas Kesehatan dan Sosial Kota sawahlunto didampingi drg. Sari, Pembina dokter kecil dan KKR Puskesmas Kolok.
Dokter cilik dan KKR, sebutnya telah dibekali pengetahuan bagaimana mendorong dan memotivasi semangat menjaga lingkungan dan kesehatan yang akan disosialisasikan di lingkungan dan di sekolah. Keberadaan dokter kecil dan KKR di wilayah Puskesmas Kolok yang mencakup wilayah 5 desa ini akan menjadi motor penggerak dan motivasi bagi Puskesmas lainnya dikota ini.
Ia berharap, sekolah yang telah memilki dokter kecil dan KKR lebih berperan aktif, terutama dalam menerapkan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah dan rumah.
Pembina dokter kecil dan KKR Puskesmas Kolok drg. Sari menambahkan, sebelumnya 90 dokter cilik dan 45 KKR ini telah mengikuti pelatihan dan keterampilan, setelah dilantik oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial. Mereka dilatih mengenai tatacara mensosialisasikan budaya hidup sehat yang diharapkan dapat ditularkan kepada teman-teman sebaya di sekolah dan di lingkungan tempat tinggal.
“Dengan demikian akan menambah ilmu pelayanan kesehatan agar mereka bisa menerapkan di sekolah, di rumah dan kepada teman-temannya. Jadi mereka merupakan kader-kader yang berperan dalam peningkatan kesehatan,” kata Sari. (tumpak)