BUKITTINGGI – Kota Bukittinggi kembali mencatatkan pertambahan kasus positif Covid-19. Sejak beberapa hari terakhir, sudah 11 orang terkonfirmasi positif.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Kamis (13/8/2020) menyebutkan, kasus warga terpapar Covid-19 kembali muncul sejak dua pekan terakhir. Diantaranya, ada empat orang dokter dan satu orang guru terkonfirmasi positif Covid-19.
“Untuk informasi terakhir, ada empat orang dokter dan satu orang guru yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Ramlan.
Guru – guru di Kota Bukittinggi menjalani tes swab untuk persiapan proses belajar tatap muka di sekolah. Ternyata ada guru yang dinyatakan positif Covid-19.
Ramlan menegaskan, dengan kondisi tersebut rencana pelaksanaan sekolah tatap muka terpaksa harus ditunda.
“Terpaksa ditunda dulu rencana sekolah tatap muka. Akan berbahaya kalau diteruskan,” tegasnya.
Selain penundaan rencana sekolah tatap muka, Ramlan juga mengungkapkan layanan di dua rumah sakit terganggu. Sebab, ada empat orang dokter yang dinyatakan positif Covid-19.
“Ada empat dokter yang juga dinyatakan positif, akibatnya pelayanan dua rumah sakit di Bukittinggi terganggu. Beberapa ruangan terpaksa ditutup,” bebernya.
Wali Kota yang sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bukittinggi itu menyatakan, dengan bertambahnya 11 orang terkonfirmasi positif, saat ini tengah dilakukan tracing (pelacakan) ketat. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara maksimal.
Dia meminta warga kota untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kembali munculnya kasus positif, membuktikan bahwa wabah pandemi Covid-19 belum berakhir.
“(Wabah pandemi) Covid-19 belum selesai. Kita semua harus proaktif mencegah penyebaran dengan mematuhi protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga kebersihan,” kata Ramlan.
Informasi dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, hari ini terkonfirmasi sebanyak 42 orang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, empat orang berasal dari Kota Bukittinggi.
Empat orang tersebut adalah:
- Laki – laki 21 tahun, warga Tangah Jua, status mahasiswa. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Laki – laki 56 tahun, warga Tangah Jua, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Perempuan 15 tahun, warga Tangah Jua, status pelajar. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
-
Perempuan 49 tahun, warga Benteng Pasar Atas, tenaga kesehatan. Terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.
Merujuk kepada data gugus tugas provinsi, total kasus positif Covid-19 di Kota Bukittinggi menjadi 28 orang. 17 orang sudah dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Status Kota Bukittinggi adalah zona kuning bersama 12 kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat. (Y/F)
Komentar