
PESSEL – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan akan melakukan diversifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan dengan gas Elpiji. Penggantian atau konversi BBM ke elpiji tersebut merupakan program pemerintah dalam rangka memudahkan nelayan untuk mendapatkan bahan bakar serta menghemat biaya operasinal.
Kepala DKP Kabupaten Pesisir Selatan Arlindawati menjelaskan, diversifikasi energi tersebut tahun ini akan dilakukan untuk 1.170 nelayan. Sebelumnya, tahun 2018 sudah dilakukan untuk 585 kapal nelayan di delapan kecamatan.
“Untuk kebutuhan tahun ini, rencananya sebanyak 1.170 tabung dan diusulkan untuk nelayan di Kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai, Batangkapas dan Sutera,” katanya, Rabu, (9/1).
Program diversifikasi energi dari BBM ke elpiji tersebut, menurut Arlindawati, diperuntukkan bagi nelayan dengan kapal di bawah 5 grosstone (GT). Satu tabung elpiji 3 kilogram (elpiji bersubsidi) setara dengan 7 liter BBM. Dengan perbandingan tersebut, nelayan akan lebih irit dalam biaya operasional karena bisa digunakan untuk waktu operasi selama lebih kurang 10 jam.
Dia menambahkan, pelaksanaan konversi atau diversifikasi BBM ke elpiji terus disosialisasikan ke masyarakat nelayan. Penyaluran bantuan dilakukan dengan pengawasan yang ketat agar tepat sasaran. (rio/f)