Disdikpora Agam Latih Kader Penyuluh Anti Narkoba

KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA

AGAM- Penanggulangan masalah narkotika dan obat berbahaya (narkoba) membutuhkan perhatian komperehensif dan harus melibatkan peran serta masyarakat. Narkoba saat ini tidak saja ada di kota-kota besar, justru telah merambah sampai ke masyarakat di perkampungan.

Berangkat dari pemikiran itu, Pemerintah Kabupaten Agam menjadikan penyuluhan kepada masyarakat terutama kalangan generasi muda menjadi prioritas. Untuk memberikan penyuluhan, kader-kader penyuluh harus diberikan pelatihan sehingga mampu memberikan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat di lingkungannya.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam Khairul Koto mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada kader penyuluh anti narkoba pada Senin sampai Rabu (18-20/4) mendatang.

“Pelatihan Kader Penyuluh Anti Narkoba merupakan salah satu kegiatan prioritas Pemkab Agam tahun 2016. Sebab, penangulangan masalah harus membutuhkan perhatian secara komperensif dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten,” katanya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelajar, pemuda dan pemudi dengan materi Penanggulangan atau Pencegahan Penyalahgunaan narkoba atau dikenal juga dengan istilah NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya). Kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan para kader sebagai penyuluh dalam upaya penanggulangan Narkoba sebab generasi muda adalah sasaran empuk perdagangan narkoba yang harus dibentengi dan dibekali pemahaman yang kuat mengenai bahayanya.

Peserta Penyuluhan adalah Pengurus OSIS, organisasi kepemudaan serta pemuda utusan kecamatan dan nagari. Dengan jumlah peserta 312 orang dibagi dalam tiga angkatan yaitu Angkatan I Pengurus OSIS SMA/SMK/MA, KNPI dan OKP, Angkatan II pemuda utusan kecamatan dan nagari dari sembilan Kecamatan dan Angkatan III pemuda utusan kecamatan dan nagari dari tujuh kecamatan.

Pemateri berasal dari Disdikpora, Kepolisian Resort Agam, Klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing) Pusekesmas Biaro Kecamatan Ampek Angkek dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS. (fajar/f)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *