PADANG – Keunggulan masing-masing daerah anggota Komisariat Wilayah I (Komwil I) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) perlu dikapitalisasi. Hal itu guna pengelolaan potensi lebih optimal dan dijadikan kekuatan dalam mendukung pembangunan di daerah masing-masing.
Hal itu diungkapkan Walikota Padang H. Mahyeldi Dt. Marajo kepada wartawan disela Pra Rapat Kerja Komwil I APEKSI yang berlangsung di Hotel Mercure Padang, Senin (4/4). Kegiatan dihadiri 24 kepala daerah dari seluruh pemerintahan kota anggota APEKSI Komwil I.
Menurut Mahyeldi, kota-kota di Komwil I APEKSI masing-masing memiliki keunggulan sekaligus memiliki permasalahan-permasalahan. Namun, keunggulan itu dapat dijadikan kekuatan. Sedangkan permasalahan-permasalahan akan ditemukan solusinya ketika semua bersinergi dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dalam Raker itu.
“Permasalahan-permasalahan yang mengemuka akan ditemukan solusinya dalam forum ini sambil menghimpun keunggulan yang memperkuat pembangunan,” ujar Walikota Padang yang yang terpilih selaku Ketua Komwil I APEKSI melalui Musyawarah Komwil I di Padang pada April 2015 lalu.
Terbangunnya koordinasi dan kerjasama antar daerah Komwil I APEKSI, Mahyeldi optimis, pergerakan ekonomi masyarakat akan cenderung lebih baik. Sebab, semakin banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan.
“Begitu juga dengan permasalahan. Misalnya, soal pasar, banyak kota yang memiliki permasalahan sama soal pasar. Dari mereka kita dapat belajar penyelesaiannya atau sebaliknya, mereka bisa belajar dari cara kita menyelesaikannya,” tukasnya.
Tercengang Pantai Padang Jadi Lapang
Pra Raker Komwil I APEKSI di Padang merupakan pendahuluan sebelum Muskomwil di Banda Aceh pada akhir tahun ini. Pra Raker ini dibuka langsung oleh Direktur Eksekutif APEKSI, Sarimun.
Sarimun menyebut, Padang sukses sebagai tuan rumah Muskomwil I APEKSI tahun lalu. Kesuksesan tersebut diiringi pula dengan prestasi mencengangkan dari Pemerintah Kota Padang soal penataan Pantai Padang.
“Saya tercengang melihat Pantai Padang jauh berubah dari sebelumnya. Saat ini, Pantai Padang tak kalah dengan Pantai Sanur di Bali atau pantai lainnya di Indonesia,” sebut Sarimun.
Ia menilai hal itu sebagai suatu potensi di sektor pariwisata yang dapat dikelola lebih maksimal. “Patut juga diikuti oleh daerah lain,” imbuhnya. (der)