PADANG- Suasana duka mendalam menyungkup Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Rabu (17/2). M. Dinul Akbar, salah seorang anggota DPRD dari Partai Golkar telah berpulang ke Rahmatullah saat tengah menjalankan tugas ke luar daerah. Bagaimana sosok Dinul Akbar di mata rekan-rekannya di DPRD Kota Padang?
Ketua DPRD Kota Padang Erisman Caniago mengaku sanggat kehilangan dengan kepergian almarhum. Ia memuji, Dinul Akbar adalah sosok yang sarat dengan pengalaman dan menjadi tempat bertukar fikiran. Ia sering meminta pendapat dan saran dari almarhum karena baginya Dinul Akbar bukan sekedar rekan tetapi juga menjadi sosok pembimbing yang selalu memberikan saran pemikiran positif.
“Saya pribadi sangat kehilangan karena almarhum bukan sekedar rekan kerja tetapi juga adalah sebagai pembimbing yang selalu memberikan saran pemikiran positif,” ungkapnya.
Selain sarat pengalaman, almarhum Dinul Akbar dikenal sebagai sosok yang santun dan humoris. Helmi Moesim, Ketua Komisi III DPRD Padang mengaku mengenal almarhum sebagai seorang yang santun dan humoris, tidak pelit berbagi saran dan pemikiran sehingga selalu menjadi tempat meminta pendapat bagi rekan-rekan sesama anggota dewan terutama yang berkaitan dengan aturan perundang-undangan.
Mailinda Rose, Azirwan dan sejumlah anggota DPRD Kota Padang lainnya juga sependapat dengan Ketua DPRD Erisman dan Helmi Moesim. Menurut mereka, almarhum adalah sosok yang mudah bergaul, tidak membeda-bedakan partai dan sering memberikan saran dan pandangan dalam banyak hal yang berkaitan dengan tugas kedewanan.
Terkait kondisi terakhir almarhum sebelum meninggal dunia, anggota Komisi I Faisal Nasir mengungkapkan tidak ada tanda-tanda atau firasat apapun. Ketika itu almarhum hanya mengeluh kurang enak badan sehingga ia merasa tidak percaya dengan kepergian rekan satu komisinya itu.
“Tak menyangka kepergiannya secepat itu. Almarhum hanya mengeluh tidak enak badan,” kenangnya.
Karena mengeluh dan sempat muntah, rekan-rekan anggota Komisi I yang sedang melaksanakan kunjungan studi banding ke Bali itu lalu membawa almarhum ke Rumah Sakit BIMC Bali untuk mendapatkan perawatan medis. “Namun beberapa saat dalam perawatan, sekitar pukul 03.20 Wita (02.20 Wib) dinihari pihak medis menyataka Dinul Akbar sudah berpulang menghadap Sang Khaliq,” ungkap Ilham Maulana, anggota Komisi I yang ikut mendampingi almarhum ke rumah sakit.
M. Dinul Akbar meninggal dunia pada usia 48 tahun meninggalkan seorang istri, Romi Darleni (40 tahun) dan dua orang anak yaitu M. Fajar Pratama Akbar (17) dan Suci Permata Ramadina (13). Almarhum disemayamkan di Gedung DPRD untuk mendapatkan penghormatan terakhir lalu dibawa ke rumah duka di Komplek Kampung Baru Indah Blok AA/8 RT 01/RW 04 Kelurahan Kampung Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. (baim)