PADANGPANJANG – Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Kota Padang-anjang makin berbenah mengembangkan kepariwisataan di kota itu. Berbagai masukan dan saran dari sejumlah pihak ditampung untuk memperbaiki sejumlah kekurangan. Salah satunya dengan mengundang penggiat dan pelaku bisnis di bidang wisata untuk saling bertukar fikiran.
Kehadiran para pelaku bisnis wisata yang terdiri dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Propinsi Sumatera Barat, Asosiasi Travel Agency (ASITA) Sumatera Barat dan penggiat wisata lainnya disambut langsung oleh Sekko Edwar Juliartha bersama Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Ridwan Idma, Rabu (15/2) di PDIKM Kota Padangpanjang.
Ketua HPI Budiman mengatakan, Kota Padangpanjang memiliki berbagai potensi wisata. Jika hal itu dikemas secara profesional , akan banyak wisatawan yang berkunjung.
Menurutnya, Pendidikan Islam seperti Diniyah Putri, Thawalib Putra bisa menjadi bagian dari destinasi wisata religi. Di samping itu, ia juga menyarankan mekanisme tiketing PDIKM untuk lebih efektif.
“Tak ada lagi tiket yang berulang kali seperti untuk sewa pakaian dan hal lain,” katanya.
Saran dan masukan yang diberikan oleh para penggiat wisata itu disambut baik Sekko Edwar Juliartha. “Kita patut bersyukur dan mengapresiasi para penggiat maupun pelaku bisnis wisata yang telah memberikan saran dan masukan. Nanti, hal ini bisa menjadi agenda rutin, sehingga kita bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh para wisatawan terhadap destinasi wisata yang menjadi primadona dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Usai mengelar diskusi, para penggiat dan pelaku bisnis wisata Sumatera Barat diajak untuk menyaksikan pertunjukan silat lanyah dan diajak untuk makan bersama di tengah persawahan Desa Kubu Gadang Kelurahan Ekor Lubuk Padang Panjang Timur. Dengan tujuan agar desa tersebut bisa dijadikan bagian dari destinasi para wisatawan yang akan berkunjung ke Padangpanjang. (rin/*)