PADANG – SMK SMAK Padang merupakan sekolah vokasi penghasil SDM industri yang mumpuni. Lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja/dunia industri.
Hal itu diungkapkan Staf Khusus yang juga juru bicara Kementerian Perindustrian Febi Hendri Antoni Arif saat kunjungannya ke SMAK Padang, Selasa (23/11/2021).
Febi Hendri menyebut, sekolah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian sudah “link and match”. Jalinan kemitraan dengan industri sudah berlangsung sejak proses belajar mengajar.
“Menghadirkan SDM industri yang kompeten merupakan upaya Kementerian Perindustrian memajukan industri dalam negeri yang mandiri dan berdaya saing, ” kata Febi.
Pihaknya menilai SMAK Padang sudah memenuhi kriteria dari pendidikan vokasi yang diharapkan. Di samping memiliki infrastruktur laboratorium dan sarana pembelajaran yang lainnya yang lebih maju, secara akademis sekolah itu juga memiliki keunggulan prestasi.
“Bisa dilihat SMAK Padang memiliki infrastruktur lengkap. Mulai dari laboratorium hingga sarana pembelajaran lainnya,” ujarnya.
Febi menambahkan, hampir 95 persen semua lulusan pendidikan vokasi diserap dunia industri. Terlebih lulusan SMAK Padang yang memiliki spesifikasi keahlian analisis kimia yang terus dinantikan.
“Hampir 95 persen kebutuhan SDM industri diserap dari lulusan pendidikan vokasi. Apalagi lulusan SMAK Padang yang memiliki kompetensi dan sertifikasi,” tambahnya.
Meskipun demikian, sela Febi, peralatan dan sarana pembelajaran perlu di”upgrade”. Bagaimanapun, perkembangan teknologi harus diikuti.
Pada kesempatan itu, Kepala SMAK Padang, Drs. Nasir dan sejumlah jajaran turut mendampingi Jubir Kemenperin tersebut. (der)
