PAYAKUMBUH- Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat Kembali menggelar kegiatan “Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik” di Kota Payakumbuh. Kegiatan itu diharapkan memberikan dampak positif kepada upaya peningkatan pelayanan informasi dari seluruh badan publik dalam rangka transparansi pemerintah.
Baralek Gadang yang diadakan pada Rabu (8/5/2024) itu dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi. Dalam kesempatan itu, Supardi menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan suatu keharusan yang mestinya diterapkan oleh seluruh badan publik.
Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Kecuali untuk informasi yang dikecualikan, badan publik harus memberi akses informasi yang baik kepada masyarakat.
“Masyarakat adalah pembayar pajak yang tentunya berhak mengetahui penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dibiayai oleh negara, jadi harus mendapat akses yang maksimal untuk mendapat informasi,” tegasnya.
Dia berharap, melalui kegiatan Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik tersebut dapat mendorong seluruh badan publik untuk semakin terbuka. Keterbukaan informasi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga partisipasi dalam program pembangunan daerah juga meningkat.
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat Riswandy menyebutkan, keterbukaan informasi publik merupakan amanah UU nomor 14 tahun 2008. Seluruh badan publik, yaitu instansi atau Lembaga penyelenggara pemerintahan maupun organisasi pemakai anggaran negara wajib terbuka.
“Badan publik wajib memberikan informasi kepada masyarakat yang meminta, jika kewajiban ini tidak dijalankan maka masyarakat bisa menggugat sengketa ke Komisi Informasi,” ujarnya.
Melalui kegiatan Baralek Gadang tersebut, Komisi Informasi bermaksud memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berbagai hal mengenai keterbukaan informasi publik. Komisioner KI Sumatera Barat Idham Fadhli yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan menjelaskan, melalui edukasi yang dilakukan diharapkan pemahaman masyarakat terhadap keterbukaan informasi akan semakin baik.
“Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap keterbukaan informasi akan meningkatkan partisipasi dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan,” tandasnya. F
