JAKARTA- PT Aneka Tambang Persero Tbk (Antam) mencatatkan kesinambungan produksi dan penjualan di semester pertama (Januari sampai Juni) tahun 2022.
Sekretaris perusahaan plat merah berkode emiten ANTM itu, Syarif Faisal Alkadrie melalui siaran pers dalam Public Expose (Pubex) Live, Jumat (16/9/2022) menyebutkan, Antam berhasil membukukan penjualan sebesar Rp18,77 triliun. Angka tersebut naik 9 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp17,28 triliun.
“Di tengah tantangan dari kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan dan jasa pengpalan komoditas pertambangan, Antam berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp4,03 triliun atau tumbuh 27 persen year on year (yoy) dibandingkan 1H21 yang sebesar Rp3,17 triliun,” kata Sharif.
Dia menambahkan, sepanjang semester pertama tahun 2022 (1H22) Antam membukukan laba usaha sebesar Rp1,46 triliun dan total penghasilan lain-lain bersih, sebesar Rp748,62 miliar. Laba bersih periode berjalan Antam pada 1H22 mencapai Rp1, 53 triliun, tumbuh 32 persen yoy dari laba periode berjalan 1H21 yang sebesar Rp1,18 triliun.
“Pada akhir periode 1H22, Antam secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp3,23 triliun,” ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, Antam mencatatkan kesinambungan produksi dan penjualan pada 1H22. Produksi emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 65 persen terhadap total penjualan dengan nilai Rp12,28 triliun. Volume penjualan emas mencapai 13,47 ton, tumbuh jika dibandingkan penjualan periode 1H21 yang sebesar 13,34 ton.
Syarif menegaskan, keikutsertaan dalam Pubex Live tahun 2022 merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga kualitas pengungkapan keterbukaan informasi terkini bagi investor. Dengan demikian investor dapat mengetahui kinerja bisnis dan strategi pengembangan perusahaan sebagai faktor utama dalam berinvestasi.
Pubex Live 2022 dilaksanakan dalam rangka memperingati 45 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Kegiatan dilaksanakan secara virtual selama satu minggu sejak tanggal 12 sampai 16 September 2022, diikuti oleh 54 perusahaan tercatat. (Fe)
Komentar