PADANG – Rata-rata sebanyak 530 orang pertahun meninggal sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Sumatera Barat. Sebagian besar melibatkan kendaraan roda dua atau sepeda motor. Sebanyak 60 persen korban kecelakaan berstatus mahasiswa dan pelajar.
Data ini diungkapkan Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumatera Barat melalui AKBP Marsudi dalam pertemuan “biker” yang tergabung dalam Asosiasi Honda CBR (AHC) Indonesia di Pangeran Beach Hotel, Sabtu (7/5) malam.
Marsudi menyebut, kecelakaan lalulintas kebanyakan disebabkan kelalaian dalam berkendaraan. Kecelakaan terjadi juga lantaran pengendara tidak memperhatikan rambu-rambu, standar keamanan dan keselamatan dalam berkendaraan.
“Kelalaian di jalan raya, tidak memperhatikan rambu-rambu serta standar keselamatan berkendaraan menjadi penyebab dominan terjadinya kecelakaan,” ujarnya.
Selaku Pembina Biker Sumatera Barat, Marsudi mengharapkan para biker dari AHC menjadi teladan sekaligus corong untuk kampanye keselamatan berkendaraan. “Para biker dari AHC mesti menjadi teladan bagi pengguna kendaraan roda dua lainnya,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan ‘biker’ yang tergabung dalam Asosiasi Honda CBR (AHC) dan FDR Biker Community dari seluruh Indonesia berkumpul di Padang. Para pengendara motor besar produksi Honda ini menggelar Jambore Nasional ke-5 yang diisi dengan berbagai kegiatan mulai Sabtu sampai Minggu (7-8/5) .(der)