Di Lapas Muaro, BNN Juga Periksa Urine Petugas Lapas

Kepala BNNP Sumbar Ali Azar. (dok. padangmedia)
PADANG- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat Ali Azhar menyebutkan, saat razia dan tes urine di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Muaro, Padang, Rabu (16/3), pihaknya juga melakukan tes terhadap petugas Lapas. 18 Petugas Lapas yang piket pada saat itu diambil sampel urine dan hasilnya negatif.

“Saat razia dan tes urine di Lapas kemarin, selain warga binaan, juga diambil sampel urine petugas yang piket. Dari hasil uji, 18 orang petugas negatif,” kata Ali Azhar Kamis (17/3).

Ungkapan Kepala BNN Sumbar yang baru beberapa bulan bertugas ini sekaligus menjawab saran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Amora Lubis agar pegawai Kemenkum HAM yang bertugas di Lapas Muaro juga di-tes urine. Menurut Ali Azhar, pihaknya telah berkomitmwn dengan Kepala Kanwil kemenkum HAM Sumatera Barat sebelum menggelar razia dan tes urine tersebut.

“Operasi ini sebelumnya sudah menjadi komitmen BNN dengan Kakanwil Kemenkum HAM agar razia jangan dibocorkan kepada pejabat dan pegawai di Lapas,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk kelanjutan razia dan tes urine di Lapas Muaro, akan dicari lagi waktu yang tepat. Sementara ini, dari hasil uji urine petugas Lapas yang piket pada saat razia, tidak ada petugas yang mengkonsumsi narkoba.

BNN, katanya, akan terus melakukan razia dan tes urine ke setiap instansi pemerintahan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Razia akan dilakukan secara dadakan tanpa pemberitahuan untuk menghindari bocornya rencana operasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim gabungan BNN Provinsi Sumatera Barat melakukan razia dan tes urine ke Lapas Kelas IIA Muaro, Padang. Razia dan tes urine yang dilakukan mendadak tersebut berakhir dengan kericuhan menyebabkan dua petugas BNN terluka.

Dalam operasi tersebut, BNN berhasil melakukan tes urine terhadap sekitar 120 orang warga binaan. Dari jumlah itu, BNN menemukan 30 orang terbukti positif menggunakan narkoba. Petugas juga menemukan narkoba jenis sabu, timbangan digital dan alat isap sabu yang kemudian disita. Ikut pula disita telepon genggam milik warga binaan yang diduga digunakan untuk bertransaksi narkoba. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *