PADANGPANJANG – Untuk meningkatkan peran Dewan Ketahanan Pangan dan antisipasi stunting di Kota Padangpanjang, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pangan dan Pertanian menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Dewan Ketahanan Pangan di hall lantai III balaikota Padangpanjang, Rabu (12/12).
Wakil Walikota Padangpanjang Drs. Asrul pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab untuk terwujudnya ketahanan pangan. Dengan dibentuknya Dewan Ketahanan Pangan diharapkan ketahanan pangan dapat terlaksana dengan baik.
“Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia. Oleh karena itu, tuntutan pemenuhan pangan merupakan pemenuhan hak asasi setiap individu. Dengan itu, diharapkan kepada dewan ketahanan pangan yang terbentuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi mereka masing-masing,” jelas Asrul.
Asrul juga menyampaikan bahwa Dewan Ketahanan Pangan diminta untuk menyediakan pangan bagi masyarakat, mengingat kurangnya ketersediaan lahan yang mengakibatkan pasokan pangan menurun.
“Ketersediaan bahan pangan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai nanti ada bahan pangan yang dicampur dengan zat yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Padangpanjang,” papar Asrul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padangpanjang, Syahdanur SH MM menambahkan, WHO mendefinisikan 3 komponen utama ketahanan pangan. Yakni, ketersediaan pangan merupakan kemampuan yang memiliki pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar, akses pangan yaitu kemampuan memiliki sumber daya secara ekonomi untuk mendapatkan bahan pangan bernutrisi dan pemanfaatan pangan serta kemampuan memanfaatkan pangan yang benar dan tepat.
“Untuk mewujudkan ketahanan pangan di Padangpanjang sebagai bahagian ketahanan pangan nasional, Dinas Pangan dan Pertanian telah melaksanakan kegiatan pemanfaatan lahan perkarangan, penganekaragaman konsumsi pangan, peningkatan mutu dan keamanan pangan serta melakukan pemantauan harga pangan pokok,” papar Syahdanur.
Pada Rakor tersebut, turut menghadirkan narasumber dari Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat Ir. Efendi, MP dan Dr. Fauzi ‘Arasj, SKM, M.Kes dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kota Padang. (de)
Komentar