SAWAHLUNTO – Setelah berhasil meraih juara pertama tingkat Sumatera Barat, Desa Talago Gunung Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto dinilai Tim Kesatuan Gerak PKK KB Kes tingkat nasional di desa setempat, Selasa (3/4). Penilaian indikator lingkungan bersih dan sehat dilakukan oleh tim yang dipimpin Lasmi Widiastuti dari Pokja IV TP PKK Pusat. Sementara untuk penilaian administrasi Desa Talago Gunung masuk nominasi 6 besar nasional.
Dalam sambutannya, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf menyatakan agar kegiatan lingkungan bersih dan sehat tidak hanya dilakukan di saat lomba saja, tapi dilakukan secara berkesinambungan. Talago Gunung juga diminta semakin meningkatkan motivasi dalam pelaksanaan Kesatuan Gerak PKK KB Kes di Sawahlunto. Dengan keberhasilan pelaksanaan program PKK KB Kes, tentu akan sangat mendukung terhadap berbagai program pembangunan di Sawahlunto, termasuk Sumbar.
“Kendati sudah menjadi enam besar di tingkat nasional, melalui tim penilai kali ini kita harapkan Desa Talago Gunung bisa menjadi terbaik pertama dan menjadi desa yang bersih dan sehat melalui aplikasi kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kes,” kata Wako di hadapan tim yang beranggotakan Dewi dan Suraji dari Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI.
Dalam paparannya, Ketua TP PKK Desa Talago Gunung, Ny Deti Alfi Saputra menyebutkan, beberapa terapan aplikasi dari program PKK KB Kes telah terpenuhi di dalam kehidupan sehari- hari. Adapun untuk sarana pendukung lingkungan bersih dan sehat di Talago Gunung saat ini telah tersedia Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) bank sampah Talago Biru. TPST mampu menghasilkan kompos dari hasil sampah organik masyarakat. Selain itu, TPST juga mampu menjadi tabungan bagi warganya dari hasil penjualan sampah non organik seperti plastik, botol dan lainnya.
Dia menambahkan, pemanfaatan lingkungan dengan menanami sayuran dan tanaman obat juga menjadi keseharian warganya. Selain itu, seluruh rumah telah memiliki jamban sehat dan mempunyai sarana pembuangan limbah yang memenuhi syarat. Hampir semua masyarakat memiliki sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS).
“Sudah 95 persen warga mewujudkan 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelas Deti.
Usai pemaparan, tim penilai melakukan pemantauan lapangan serta terlibat tanya jawab dengan kepala desa Alfi Saputra yang didampingi Camat Barangin Adrius Putra serta komponen masyarakat desa tersebut. (tumpak)