SAWAHLUNTO – Walikota Sawahlunto Deri Asta meminta masyarakat kota ini tidak panik menghadapi Virus Covid 19 yang tengan melanda hampir seluruh dunia saat ini. Namun jangan menganggap enteng dan tetap melakukan upaya mencegah menyebarnya virus yang membahayakan ini.
:Dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, yaitu selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik atau dengan hand sanitizer. Mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang, menjaga kebersihan tempat kerja dan lingkungan serta berolahraga, adalah upaya mengantisipasinya agar tak tertlar,” ungkap Deri,, Senin (23/3/2020)
Selain itu, tambahnya, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan, karena tangan sering menyentuh berbagai macam benda dan rentan terkena virus. Juga hindari berjabat tangan dengan orang lain dan menyentuh benda – benda yang sering disentuh orang lain menggunakan tangan secara langsung.
“ jaga jarak dengan siapapun yang sedang batuk dan bersin, karena Corona bisa menyebar melalui cairan yang keluar saat batuk dan bersin. Bagi yang sakit pakailah masker untuk mengurangi resiko penyebaran virus,” tuturnya.
Disamping itu yang tak kalah pentingnya, Deri meminta warga agar menghindari keramaian. Kalaupun terpaksa, jagalah jarak untuk tidak terlalu berdekatan. Bila sakit, dengan riwayat pernah kontak dengan pasien terinfeksi virus Corona atau pernah melakukan pejalanan ke daerah yang terdapat kasus Corona, agar memeriksakan diri ke posko pelayanan kesehatan.
“Sebenarnya, musuh terbesar kita saat ini bukanlah virus itu sendiri, tetapi rasa cemas, ketakutan, kepanikan dan informasi – informasi hoax terkait Covid – 19. Ingat, cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid – 19 adalah dengan menjaga diri kita sendiri agar tidak terinfeksi oleh virus tersebut,” tutur Deri
Secara keseluruhan lanjutnya, Pemerintah Kota Sawahlunto telah melakukan aksi pencegahan virus Corona sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Pemerintah Pusat. Sawahlunto sudah membentuk tim satuan gugus tugas cegah Corona serta menyediakan posko krisis center yang dilengkapi alat pendeteksi virus Covid – 19.
“Kita gunakan gedung Public Service Centre (PSC) di Sungai Durian sebagai posko krisis center. Posko Siaga Covid lengkap dengan ambulan dan alat pengaman serta membekali petugas kesehatan dengan kompetensi untuk mengenali kasus covid – 19. Selain itu juga kita menyediakan ruang isolasi di RSUD,” katanya.
Upaya penyiraman atau penyemprotan disinfektan di ruang – ruang publik, kantor – kantor, tempat ibadah dan lainnya terus dilakukan sebagai antisipasi. Untuk penyemprotan sendiri juga melibatkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Kita sebutnya juga menunda semua kegiatan kota yang bersifat mengumpulkan orang ramai dan mendatangkan orang dari luar daerah termasuk meliburkan aktivitas belajar dan mengajar di sekolah.
“Pihak Satpol PP juga ditugasi untuk memantau aktivitas keramaian, termasuk memantau aktivitas pelajar yang berkemungkinan berkeliaran karena sekolah diliburkan. Masing masing Puskesmas sesuai dengan wilayah binaannya, juga turun langsung ke masyarakat melakukan edukasi dan pemantauan pola hidup sehat masyarakat,” harapnya. (tumpak)
Komentar