BANDUNG- Sedikitnya 1.592 Keluarga (KK) masih berada di pengungsian, pasca banjir akibat luapan Sungai Citarum, Sabtu (12/3) malam. Dalam musibah ini, 2 orang meninggal dunia dan 3 oang masih dalam pencarian karena hanyut terseret arus.
Citarum meluap akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa (8/3) hingga Minggu (13/3) dinihari. Puncak hujan terjadi pada Sabtu antara pukul 16.00 sampai 19.30 Wib.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter, Senin (14/3) mencuit “1.592 KK masih mengungsi akibat banjir luapan Sungai Citarum di Kab Bandung Jabar 14-3-2016”.
Seperti diberitakan, Citarum meluap dan merendam 15 kecamatan di Kabupaten Bandung. Sebanyak 24 ribu jiwa (5.900 KK) terdampak, sementara pada saat kejadian sebanyak tiga ribuan jiwa mengungsi. Ketinggian air berkisar antara 80 sampai 300 sentimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai 3 meter.
15 Kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Citarum adalah Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.
Pengungsi sementara ini dilaporkan berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang, dan beberapa lokasi yang dirasa aman dari jangkauan banjir lainnya. (feb)