
PADANG- Pekan ke-56 pandemi Covid-19 di Sumatera Barat, kabupaten dan kota berstatus Zona Oranye atau daerah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19 bertambah lagi dua daerah.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat Jasman Rizal, melalui rilis di situs resmi Pemprov, Minggu (4/4/2021) mengungkapkan hal itu.
“Pada pekan ke-56 pandemi Covid-19 di Sumbar, terdapat 11 kabupaten/ kota di Sumbar yang berada pada Zona Oranye. Meningkat dari pekan sebelumnya yang hanya sembilan daerah,” kata Jasman.
Penetapan zonasi daerah tersebut didasari kepada hasil perhitungan 15 indikator data onset indeks kesehatan masyarakt (IKM).
Jasman menerangkan, skor paling rendah pekan ini adalah Kabupaten Solok. Menurutnya, daerah itu sudah hampir tiga bulan berturut-turut berada pada posisi terburuk dalam penanganan Covid-19.
“Kabupaten Solok perlu mendapat perhatian serius karena pertambahan kasus positif, (sementara) tingkat kesembuhan warganya yang terpapar Covid-19 sangat rendah,” ujarnya.
Jasman juga mengungkapkan, Kota Pariaman pekan ini mengejutkan karena masuk Zona Oranye. Padahal, pekan sebelumnya memiliki skor terbaik di Zona Kuning atau daerah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19.
“Kota Pariaman sebelumnya terbaik di Zona Kuning, secara mengejutkan saat ini masuk ke Zona Oranye,” bebernya.
Menurut Jasman, Zona Oranye dihitung dari skor IKM 1,81 sampai 2,40. Sebelas kabupaten/ kota yang masuk Zona Oranye pekan ini adalah Kota Sawahlunto dengan skor 2,39, Kabupaten Pesisir Selatan skor 2,39, Kota Pariaman skor 2,38.
Kemudian, Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,35), Kota Solok (skor 2,33), Kabupaten Pasaman (skor 2,31) dan Kabupaten Tanahdatar (skor 2,29). Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,20), Kabupaten Agam (skor 2,20), Kabupaten Sijunjuang (skor 2,09) dan Kabupaten Solok (skor 2,04).
Sedangkan, daerah dengan status Zona Kuning di Sumbar menurut Jasman sebanyak delapan kabupaten/ kota. Zona Kuning ditetapkan untuk daerah yang tingkat risiko penyebaran Covid-19 tergolong rendah, dengan skor IKM 2,41 sampai 3,00.
Delapan kabupaten/ kota berstatus Zona Kuning tersebut adalah Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,59), Kota Payakumbuh (skor 2,54) dan Kota Bukittinggi (skor 2,50).
Kemudian Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,49), Kota Padangpanjang (skor 2,45), Kota Padang (skor 2,44), Kabupaten Solok Selatan (skor 2,41) dan Kabupaten Dharmasraya (skor 2,41).
Jasman nengapresiasi Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi terbaik pekan ini dengan skor tertinggi. Sekaligus mencatatkan skor terbaik dalam penanganan Covid-19 sesuai indikator kesehatan masyarakat.
Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sampai pekan ini menurut Jasman belum ada yang berhasil masuk ke Zona Hijau. Meski demikian, patut juga diapresiasi karena tidak ada yang melonjak ke Zona Merah. Sementara, semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran Covid-19 di daerah tersebut. (Febry/*)
Komentar