AGAM – Curah hujan yang cukup tinggi melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Agam sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan terjadinya bencana banjir bandang di Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (20/11) malam.
Akibatnya, material longsor yang terdiri dari lumpur dan bebatuan tersebut, menutupi akses jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian lima meter.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal didampingi Koordinator Pusdalops, Lukman dalam laporannya menyebutkan, adapun dampak dari bencana banjir bandang pada Rabu malam diantaranya :
- Menghanyutkan dua unit rumah milik Ernawati (51) dan Ermawati (69).
-
Merendam 12 unit rumah warga dan dua unit tempat beribadah.
Berikut nama-nama pemilik rumah terdampak banjir bandang :
1.Nursima (86)
2.Rozalinda (52)
3.Nurhani saldi (76)
4.Roni marta (31)
5.Fauziah (80)
6.Salman (66)
7.Sudirman (74)
8.Selista Masni (45)
9.Hendri Bayanti (45)
10.Tomi Saputra (30)
11.Mardi (50)
12.Murniati (68)
Selain itu, empat unit sepeda motor milik warga juga rusak akibat tertimbun material longsor, serta 1.800 meter pipa air besih juga mengalami kerusakan dan 20 hektare lahan pertanian milik warga juga ikut tertimbun longsor.
Saat ini, Satgas BPBD Kabupaten Agam, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dishub, TNI, Polri, Camat Tanjung Raya, dan instansi terkait lainnya serta masyarakat tengah melakukan pembersihan material banjir yang masuk kedalam rumah warga maupun menutupi akses jalan.
“Untuk pembersihan material banjir yang tidak bisa dilakukan dengan sistem gotong royong, BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas PUTR untuk melakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat,”pungkasnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Agam, Indra Catri turun langsung kelokasi kejadian untuk meninjau warga yang terdampak sekaligus memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. (fajar)
Komentar