
JAKARTA – Jemaah haji tahun ini bakal disambut oleh cuaca panas di Arab Saudi. Cuaca bahkan diperkirakan mencapai 45 hingga 48 derajat celcius. Karena itu, jemaah haji Indonesia diminta memperbanyak meminum air putih.
Menkes RI Nila F Moeloek dalam sambutannya saat melepas kloter pertama jemaah haji Indonesia di embarkasi Jakarta Pondok Gede, Jumat (28/7) pagi minta agar jemaah senantiasa membiasakan pola hidup sehat dengan istirahat yang cukup, menkonsumsi makanan yang cukup, juga minum air yang banyak agat terhindar dari dampak cuaca panas yang musim haji ini menyentuh hampir 48 derajat.
Menurut Menkes, saat ini rata-rata jemaah haji berusia lanjut dan berkategori risiko tinggi. “Biasakan pola hidup sehat, makan dan minum serta istirahat yang cukup, dan hindari ber-selfie dengan unta, fokus saja pada ibadah,” kata Menkes.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dalam kesempatan serupa juga mengimbau agar jemaah selama di Tanah Suci untuk fokus ibadah yang terukur. Niat kita ke tanah suci adalah mendekatkan lebih kepada Allah SWT.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat. “Cuaca ekstrem. Hari ini diperkirakan mencapai 45 derajat, panas sekali,” ujarnya seperti dilansir dari laman Kemenag.
Menurutnya, jemaah harus membiasakan diri memperbanyak minum air putih. “Harus banyak minum meski sering ke toilet. Lebih baik sering ke toilet karena banyak minum dari pada tidak pernah ke toilet karena tidak minum sehingga dehidrasi,” katanya.
Selain itu, jemaah juga diminta untuk menghindari terkena langsung terik matahari. Saat kedatangan, lanjut Arsyad, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyewa pavilion III Bandara AMAA yang dikhususkan untuk jemaah Indonesia yang datang dari Gate Haji. Tempat itu bisa menjadi ruang istirahat jemaah sembari menunggu proses pemeriksaan serta pengelompokan dokumen paspor dan koper jemaah sesuai rombongannya masing-masing.
Antara Gate Haji dengan Paviliun III dihubungkan dengan selasar yang memanjang kurang lebih 200 meter. Sepanjang selasar berdinding kaca ini telah dipasang kipas embun (misfan) dengan semburan air yang memberi kesejukan di tengah cuaca panas. Adapun bagi jemaah yang datang melalui Gate Internasional dan Gate Zero akan langsung dibawa ke bus untuk diberangkatkan menuju pemondokan di Madinah. (rin/*)