PADANG – Pemerintah provinsi Sumatera Barat memutuskan untuk memberlakukan pembatasan selektif arus keluar masuk orang. Keputusan itu diambil sebagai upaya lebih jauh terhadap pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).
Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di auditorium gubernuran Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020) malam.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prwyitno menyebutkan, langkah pembatasan secara selektif ini guna menekan laju arus orang keluar masuk daerah. Sehingga, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dimaksimalkan.
“Untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, akan diberlakukan pembatasan secara selektif,” ungkap Irwan Prayitno.
Sebanyak 8 titik pintu masuk Sumatera Barat akan disiagakan petugas dari tim gabungan. Setiap orang masuk akan diperiksa kesehatannya.
“Pemeriksaan di pintu masuk Sumbar akan melibatkan seluruh unsur, dari tenaga kesehatan, Satpol PP, polisi, TNI dan lainnya,” terangnya.
Dia menegaskan, pembatasan secara selektif ini harus dilakukan karena risiko penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. Setiap orang terindikasi akan langsung diisolasi untuk dikarantina untuk penanganan medis.
Menyinggung soal wacana “lockdown”, Irwan menyebutkan hal itu kewenangan pemerintah pusat. Sesuai dengan UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.
Dia mengajak unruk seluruh masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah. Untuk sementara waktu tidak usah bepergian dan jangan dulu pulang kampung bagi yang sedang berada di perantuan.
Masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Menjaga jarak antar orang dan menghindari kerumunan. Biasakan menerapkan pila hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun.
Demikian dirilis di laman resmi tanggap corona Pemprov Sumbar.
Sementara itu, dari data pemantauan masih di laman yang sama sekitar pukul 10.30 wib, total orang positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 7 orang.
Orang dalam Pemantauan (ODP) tercatat 1.362 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 25 orang.
Tercatat juga, 33 orang dari 56 orang yang dilakukan pemeriksaan dinyatakan negatif. Sedangkan 16 lainnya masih dalam pemerilsaan. */f
Komentar