AGAM – Kawasan salingka Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam cukup dibilang sebagai wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam. Mengingat hal itu, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Agam Kuantan sengaja memberikan bantuan kepada Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) Kabupaten Agam, untuk mencegah terjadinya bencana alam diwilayah itu.
Bantuan tersebut berupa penghijauan di salingka Danau Maninjau seluas 50 hektar dengan jumlah anggaran sebesar Rp375 juta. Bahkan, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Agam Kuantan, Usman sengaja berkunjung ke Dishutbun Agam, Selasa pekan lalu. BPDAS Agam Kuantan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan yang berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam, Yulnasri kepada padangmedia.com mengatakan, dengan bantuan yang akan diberikan tersebut, pihaknya bisa melakukan penghijauan di salingka Danau Maninjau yang selama ini berpotensi bencana.
Selain itu, Agam juga mendapatkan bantuan sepadan Danau Maninjau seluas 5 hektar dengan jumlah anggaran Rp50 juta. Namun BPDAS juga menawarkan untuk membuat hutan kota dengan luas minimal seperempat hektar dan maksimal 10 hektar.
“Untuk pembangunan hutan kota, sebelumnya kita melakukan berkoordinasi dengan pihak Bappeda Kabupaten Agam untuk menentukan dimana tanah yang bisa dibangun hutan kota ini,” kata Yulnasri, Senin (25/1). (fajar)
