PADANGPANJANG – Kembali membuka peluang kerja ke Jepang dan Korea, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) berikan pelatihan bahasa yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan LPK Yaruki Padang dan Hem’s Institute kepada 30 orang peserta yang telah melewati tahapan seleksi.
30 orang tersebut diantaranya, yakni 15 orang ke Jepang dan 15 orang ke Korea. Calon pekerja migran ini juga mendapatkan Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan selama dua bulan pelatihan berlangsung dan mendapatkan pembekalan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA saat membuka pelatihan, Senin (22/2) di Aula Senja Kenangan (Senken), mengimbau calon pekerja yang akan ke luar negeri ini, memiliki fighting spirit dan mampu bersaing.
“Tanamkan saya bisa. Milenial serba bisa, yang memiliki jiwa kompetitif. Persiapkan mental dari sekarang. Bekerja ke luar negeri, harus kuat hati, lahir dan bathin. Karakter kedisiplinan dan mentalitas harus dimiliki. Menguasai mengontrol diri, itu yang membedakan kita dengan orang lain,” ujarnya.
Melahirkan generasi yang berdaya saing beriman dan bertaqwa, lanjut Fadly, merupakan salah satu bagian dari visi dan misi. Menjadikan Kota Padanglanjang bermarwah bermartabat. “Potensi dan embrionya sudah ada. Dari dulu Padangpanjang dijuluki Egypt van Andalas,” tuturnya.
Kepala BP2MI Provinsi Sumbar, Joko Purwanto S.Sos mengapresiasi terobosan Pemko membuka peluang kerja ke Jepang dan Korea. “Ini adalah terobosan mulia, mengadakan pelatihan bahasa Jepang dan Korea,” ucapnya. (de)
Komentar