
JAKARTA – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2018 tercatat masih cukup tinggi, sebesar USD 117,9 miliar. Meski lebih rendah dari bulan sebelumnya, namun masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Dikutip dari siaran pers di situs Bank Indonesia, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman menyebutkan, pada Juli 2018, cadangan devisa Indonesia sebesar USD 118,3 miliar.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Jumat (7/9), posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Penurunan cadangan devisa pada Agustus 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif. (fdc/rel)
Komentar