Bupati Salah Sebut, Paripurna DPRD Pessel “Heboh”

Gedung DPRD Pessel (pesisirselatankab.go.id)
Gedung DPRD Pessel (pesisirselatankab.go.id)

PAINAN- Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (7/3) dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2015 dan penyampaian dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) diwarnai kegaduhan. Pasalnya, Bupati Hendra Joni salah menyebut nama pimpinan DPRD.

Rapat paripurna DPRD Pesisir Selatan dipimpin oleh Wakil Ketua Aprial Abas bersama Wakil Ketua Rasmil Murtada. Namun dalam penyampaiannya Hendra Joni menyebut nama pimpinan DPRD dari Fraksi Nasdem itu dengan Aprizal dan Rasmil Murtada yang berasal dari PAN ini hanya dengan Murtada. Hal ini langsung mendapat kritik dari Aprial Abas dan membetulkan penyebutan nama pimpinan DPRD kepada bupati yang belum sebulan dilantik ini.

“Tunggu sebentar Saudara Bupati. Agar Saudara Bupati lebih mengenal unsur pimpinan DPRD Pesisir Selatan, yang benar adalah Rasmil Murtada dan Aprial Abas,” potong Aprial yang disambut riuh gemuruh tawa anggota DPRD yang hadir.

Tidak itu saja, ketika membacakan LKPj, Hendra Joni juga mendapat kritik dari anggota DPRD dari Fraksi Golkar Hadiyon. Hal ini karena, Hendra Joni tidak menyebut anggota DPRD dalam salam penghormatannya seperti biasa. Melalui pimpinan rapat, Hadiyon menyampaikan kritikan tersebut kepada bupati.

“Mohon maaf, Pimpinan. Kami juga merasa heran, Saudara Bupati tidak menyebut anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan padahal kami berada di dalam ruang rapat paripurna di hadapan Saudara Bupati. Kalau didengar orang jadi tidak bagus,” kritik Hadiyon.

Bupati Hendra Joni memohon maaf atas kesalahan tersebut dan berterima kasih telah mendapatkan kritik. Ia mohon untuk dimaklumi karena rapat paripurna ini merupakan yang pertama baginya sejak dilantik dan ia pun merupakan orang baru di pemerintahan.

Seperti diketahui, Hendra Joni yang terpilih bersama pasangannya Rusma Yul Anwar dalam Pilkada serentak 2015 lalu bukan berlatar belakang birokrat karena ia adalah seorang perwira polisi yang bertugas di Mabes Polri. Untuk maju di Pilkada, ia memilih pensiun dan berpasangan dengan Rusma Yul Anwar yang juga memilih pensiun dari pegawai negeri sipil dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan. (rik)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *