Padangmedia.com – Sebanyak 225 orang Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) dikukuhkan keberadaannya oleh Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, Kamis, (28/3).
Pengukuhan yang digelar di GOR Rang Agam dihadiri sejumlah pejabat, diantaranya pejabat Dinas/Badan lingkup pertanian Propinsi Sumatera Barat dan Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Agam.
Dalam sambutannya, Indra Catri menyampaikan bahwa keberadaan PPS ini memang sangat dibutuhkan untuk berbagi dan menyebarkan informasi teknologi di bidang pertanian kepada masyarakat. Sebab, jumlah penyuluh lapangan yang berstatus PNS makin berkurang lantaran banyak yang sudah memasuki usia pensiun.
Saat ini di Kabupaten Agam, jumlah penyuluh pertanian sebanyak 87 orang, yang terdiri dari 65 orang penyuluh pertanian PNS dan 22 orang Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TB-PP), sementara Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) berjumlah 188 buah.
“Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah mengangkat penyuluh swadaya. Kita harapkan, dengan adanya PPS, para petani atau kelompok tani bisa lebih cepat terlayani jika ada kendala di lapangan,”ujarnya.
Dikatakan Bupati Agam dua periode ini, dengan dikukuhkannya PPS, diharapkan dapat berkolaborasi dengan Penyuluh PNS maupun Penyuluh THL yang telah ada untuk membangun pertanian, sehingga mampu mewujudkan Kabupaten Agam yang mandiri dan berdaya saing dibidang pertanian.
“Terima kasih kepada Saudara yang mau berperan sebagai penyuluh swadaya. Jadikan peran sebagai PPS dalam membimbing petani ini menjadi ladang amal ibadah,” ungkapnya.
Secara simbolis Bupati Agam memberikan topi dan sertifikat kepada perwakilan PPS dan tak lupa, membagikan bibit tanaman agar PPS ikut menggelorakan Program “Agam Menyemai” dengan menanam tanaman produktif di lahan-lahan kosong.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Ir. Isman Imran, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa, penyuluh swadaya berasal dari kalangan petani sendiri yang direkomendasikan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat untuk diangkat menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS). Petani ini dianggap mampu dan telah teruji kapabilitasnya dalam berusaha tani, sehingga diharapkan dapat memberi peran dalam memberikan informasi dan teknologi dibidang pertanian sebagai penyuluh swadaya.
“Penyuluh swadaya memiliki kapabilitas dan posisi sosial yang khas di kalangan petani, karena memang berasal dari petani itu sendiri,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumatera Barat, Ir. Candra, M.Si, mengucapkan selamat dengan telah dikukuhkannya PPS sebanyak 225 orang di Kabupaten Agam. Ini tentu saja semakin mempertegas Kabupaten Agam sebagai daerah yang tetap fokus dalam memberikan konstribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat tani.
“Saya salut dan mengucapkan rasa terima kasih atas perhatian Bupati Agam, Bapak Indra Catri yang besar terhadap pembangunan sektor pertanian,” ungkapnya.
Dikatakan Candra, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, akan mendukung kegiatan penyuluhan dengan menyalurkan kegiatan-kegiatan berupa Sekolah Lapang dan demplot. Termasuk menyalurkan bantuan benih dan bibit kepada kelompok-kelompok tani. (Fajar)
Komentar