Limapuluh Kota— Bupati Lima Puluh Kota, H.Safni, dalam pidatonya pada paripurna hari jadi Kabupaten Lima Puluh Kota ke-184 di DPRD Lima Puluh Kota, menyinggung sekaligus kaget dengan besaran anggaran yang harus dibayarkan oleh Pemda untuk lampu jalan yang mencapai 6 miliar pertahun.
Pesan yang disampaikan Bupati ini tidak hanya dihadapan Anggota DPRD Lima Puluh Kota, tetapi juga dihadapan Kejari Payakumbuh, Slamet Haryanto, Kapolres Payakumbuh AKBP Rick Ricardo, Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Syaiful Wachid, Forkopimda, tokoh-tokoh masyarakat, Gubernur, dan undangan yang hadir dalam paripurna hut ke-184 Lima Puluh Kota di gedung DPRD Lima Puluh Kota.
Bupati menyebut, salama safari ramadhan lalu, dirinya banyak menerima masukan dari masyarakat termasuk yang dikeluhkan adalah terkait lampu penerangan jalan. Untuk menjawab keluhan itu, Bupati bergerak cepat meminta penjelasan dari pihak PLN.
“Saya beberapa hari lalu, memanggil PLN dan menanyakan terkait lampu penerangan jalan dan disampaikan oleh PLN ada 90 ribu lampu jalan, dan saya tanya berapa anggaran 6 M pertahun dibayar untuk PLN. 5000 bola yang ada kilometernya hanya 80 juta perbulan. Dan yang 4000 bola non kilometer membayar lebih 400 juta, kok lebih besar. Ini uang yang sangat besar,” ucap H.Safni, Minggu (13/4).
Bupati menyebut dirinya tidak menyebut atau menuduh siapa-siapa. Namun dirinya meminta OPD untuk mengkaji, jika memang ada yang salah tolong diperbaiki. “Pas saya minta regulasi, dan saya baca seperti itu, entah PLN nya yang salah, atau saya yang salah baca, ini akan kita kaji lagi, tapi saya tidak menuduh siapa-siapanya,” ucap Safni, ketika ditanya wartawan usai paripurna.
Selain itu Safni, juga menyebut dirinya bersama Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, baru memimpin Lima Puluh Kota selama 40 hari. Dan dia juga menyebut selama 10 hari dihabiskan untuk ret-ret di Magelang, kemudian Safari Ramadhan dan saat ini HUT Kabupaten Lima Puluh Kota yang ke-184 tahun. Menurutnya masih banyak yang harus diperbaiki di Lima Puluh Kota.
“Masih banyak dalam pandangan kami yang harus diperbaiki, kami baru berusia 40 hari, 10 hari sudah habis untuk ret-ret di magelang, kemudian safari ramadhan, dan sesuai dengan visi kami menuju 100 hari kerja tinggal 60 hari lagi, kami minta semua pihak bekerja sama,” ucapnya.
Sementara itu menjelang paripurna HUT Kabupaten Lima Puluh Kota ditutup Ketua DPRD Doni Ikhlas, anggota DPRD dari Fraksi PAN dan Fraksi Gerindra intrupsi. Anggota Fraksi Gerindra, menyampaikan 3 poin kepada Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Safni-Rito.
“Masalah kinerja 100 hari pertama, kami berharap setelah silaturahmi beberapa hari ini dengan unsur-unsur terkait, perlu program nyata dari Bupati hasil dari silatirahmi itu. Kemudian butuh harmonisasi dalam membangun, baik eksekutif dan legislatif maupun antara bupati dan wakil bupati, karena beberapa dekade terakhir tidak harmonis, kami tidak ingin lagi bupati dan wakil bupati pecah kongsi. Terakhir ini dari kecamatan Payakumbuh, disana proyek nasional dulu ada wacana pembangunan SMA taruna di Piobang, ini tolong diteruskan,” ucapnya. (Ady)