PADANG – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya mengatakan, buoy atau pelampung tsunami yang ada di perairan Indonesia banyak yang rusak dan tidak berfungsi, sehingga tidak diketahui apakah potensi tsunami di lautan benar terjadi atau tidak.
Dikatakan Sutopo, mekanisme gempa yang terjadi di Mentawai, Rabu (2/3) pukul 19.49 WIB kemungkinan potensi tsunaminya tidak besar. Tsunami besar biasanya kalau mekanismenya thrust.
Sejauh ini, katanya, belum ada laporan korban jiwa. Sementara, kerusakan masih terus dihimpun datanya.
Sementara itu, peringatan dini tsunami resmi dicabut dua jam setelah gempa terjadi. Magnitudo gempa juga dikoreksi dari sebelumnya dinyatakan 8,3 SR, dikoreksi menjadi 7,8 SR. Pusat gempa di Samudera Hindia di kedalaman 10 km terletak 682 km barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (rin)