PADANG- Warga Kecamatan Bungus Telukkabung (Bungtekab) berharap perhatian lebih dari Pemerintah Kota Padang. Warga mengharapkan, Pemko Padang memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur, seiring berkembangnya pariwisata di daerah itu. Warga juga mengidamkan hadirnya sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sejumlah warga yang melakukan dialog terbuka dengan Walikota Padang Mahyeldi usai Sholat Jumat di Masjid Jamik Kelurahan Telukkabung Utara, Jumat (12/2) mngungkapkan harapan-harapan tersebut. Menurut warga, kehadiran sebuah SMK sudah merupakan kebutuhan mengingat banyaknya anak-anak lulusan SMP di kecamatan paling ujung selatan Kota Padang ini.
” Kami sangat mengidamkan adanya sebuah SMK di Telukkabung ini. Selama ini, anak-anak lulusan SLTP di Bungus Telukkabung harus sekolah ke kota jika ingin masuk SMK,” ujar salah seorang warga kepada Mahyeldi.
Menjawab harapan masyarakat, Mahyeldi menegaskan bahwa Kecamatan Bungtekab menjadi prioritas program pembangunan Kota Padang tahun ini. Saat ini sudah dirancang proyek pembangunan jalan dan jembatan dan harapan masyarakat untuk membangun SMK sudah dalam perencanaan Pemko Padang.
“Sebagian proyek jalan dan jembatan sudah terlaksana dan tahun ini juga dianggarkan kembali beberapa ruas jalan. Sedangkan untuk SMK saat ini sedang mencari lahan yang memadai di kecamatan ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peningkatan sarana jalan dan jembatan menjadi hal yang urgen di Bungus Telukkabung seiring meningkatnya kunjungan wisata ke wilayah yang dikenal dengan pantai dan pulau-pulaunya yang cantik itu. “Akses jalan sangat penting menunjang pengembangan pariwisata. Dengan majunya pariwisata, geliat ekonomi masyarakat juga akan lebih baik,” imbuhnya.
Dalam kunjungan ini, Walikota didampingi sejumlah Kepala SKPD dan Camat Bungtekab Imral Fauzi serta para lurah di jajarannya. Menurut Camat Imral, warga Bungtekab antusias mendukung program-program pembangunan Kota Padang. Terlebih yang berkaitan dengan pengembangan potensi pariwisata yang cakupannya juga ke beberapa sektor lain seperti usaha kecil dan menengah, perdagangan dan jasa serta kelautan.
“Dukungan warga tersebut dibuktikan dengan kegiatan gotong-royong yang rutin dilakukan. Baik itu gotong-royong dalam pembangunan jalan baru, program betonisasi maupun membersihkan lingkungan,” kata Imral.
Respon positif itu, masih menurut Imral, tidak terlepas dari besarnya harapan warga untuk meningkatkan taraf hidup. Sebab, lebih dari 40 persen masyarakat Bungtekab masih tergolong prasejahtera.
“Dengan terbukanya peluang lebih besar di sektor pariwisata maka praktis kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, Camat Imral juga mendampingi Walikota Mahyeldi meninjau SMPN 36 Padang dan sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang sedang direhab Pemko Padang. (der)