
PADANG – Para Bundo Kanduang (kaum ibu) se Kecamatan Padang Barat menggelar aneka lomba sebagai bentuk upaya menjaga eksistensi budaya tradisional. Lomba yang diadakan, yaitu marandang ikan tuna, memakai baju kuruang basiba, pakaian tangkuluak dan kebaya dalam.
Lomba yang didukung Camat dan PKK itu diadakan di halaman Kantor Camat Padang Barat, Kamis (15/12). Peserta terdiri dari bundo kanduang utusan dari sepuluh kelurahan sekecamatan tersebut.
Camat Padang Barat Arfian mengungkapkan, pihaknya menyadari pentingnya menjaga eksistensi budaya tardisional di tengah arus kemajuan. Terlebih kecamatan Padang Barat dipandang sebagai “etalase pariwisata” Kota Padang, maka nilai-nilai tradisional juga akan menjadi suatu daya tarik.
“Lomba yang diadakan ini bagian dari upaya menjaga budaya dan tradisi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Arfian menuturkan, nilai-nilai budaya yang dimiliki agar dapat diwariskan agar generasi penerus mempunyai jatidiri sekaligus bangga sebagai masyarakat Minangkabau.
“Lomba seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahun agar nilai-nilai budaya diwarisi generasi dan berkesinambungan dalam pelestarian tradisi,” imbuhnya.
Adapun juri lomba yang dihadirkan dari kalangan profesional yang kompeten di bidangnya masing-masing. Menariknya, lomba marandang ikan tuna yang diadakan adalah yang pertama di Kota Padang. Hal itu mendapat pengakuan dari Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN). Forikan sendiri baru berencana mengadakan lomba serupa, tetapi sudah didahului di Padang Barat. (der)
Komentar