PADANG – Viu Indonesia mengumumkan dimulainya Viu Pitching Forum (VPF) tahun ini dengan menggelar roadshow ke sepuluh kota di Indonesia. Roadshow tersebut juga bermisikan penayangan perdana pemenang VPF 2018 berjudul “Knock Out Girl” karya Reka Wijaya.
Kota Padang merupakan kota keempat tujuan roadshow Viu Indonesia dalam rangka VPF 2019 ini, bertempat di Fakultas Budaya Universiats Andalas, Rabu (23/1). Senior Vice President Marketing Viu Indonesia Myra Suraryo menyampaikan, VPF dimulai dengan kegiatan roadshow dialog film bersama produser film Nia Dinata.
“VPF menunjukkan komitmen Viu dalam membangun ekosistem yang memberdayakan industri konten guna berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui perfileman,” sebutnya.
Lanjutnya, VPF adalah sebuah acara tahunan yang didedikasikan untuk memfasilitasi dan mengembangkan ide-ide cerita yang dimiliki oleh sineas Indonesia untuk menjadi Viu Originals selanjutnya. Melalui bimbingan dan kesempatan bagi para talenta Indonesia untuk memamerkan hasil karya mereka di panggung global.
Dia menambahkan, VPF sebelumnya telah menghasilkan karya serial original HALUSTIK dan telah tayang di Viu sejak September 2018 lalu. Kemudian, pada tanggal 12 Desember 2018 lalu, Viu sukses meluncurkan serial original “Knock Out Girl” karya Reka Wijaya. Serial ini berkisah tentang perjuangan seorang putri tunggal pemilik sasana tinju yang berupaya menyelamatkan bisnis keluarga dari kebangkrutan.
Roadshow VPF 2019 bersama Nia Dinata dan Tim Viu diawali dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Padang, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Surabaya, Bali dan Manado. VPF kemudian akan dilanjutkan dengan memberikan kesempatan selama lebih satu bulan bagi sineas Indoesia untuk mengajukan ide ceritanya, mulai tanggal 20 Januari hingga tanggal 28 Februari mendatang.
Selanjutnya, Viu akan memilih sepuluh finalis yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop selama enam hari. Selama workshop, finalis akan mendapatkan bimbingan dari para sineas profesional. Setelah itu, para finalis melakukan pitching atau presentasi ide cerita di depan para juri.
Dalam roadshow tersebut, Viu juga menghadirkan Vivian Idris Direktur Akatara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Vivian menyebutkan, Bekraf melalui Akatara mengapresiasi kegiatan VPF. Kegiatan ini dinilai sangat efektif dalam menjaring bakat para calon sineas yang ingin berkiprah di panggung sinematografi.
“Bekraf melalui Akatara sangat mengapresiasi karena sangat efektif menjaring potensi sineas berbakat dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Akatara, menurut Vivian adalah lembaga pembiayaan perfileman yang ditujukan untuk menjembatani kebutuhan finansial para sineas dengan pemodal dalam rangka memproduksi karya-karya meraka. Sebagai lembaga pemerintah, Bekraf bergerak untuk pembinaan sedikitnya 16 jenis usaha kreatif, termasuk perfileman dan Akatara didirikan sebagai film financing.
Viu merupakan layanan video Over the Top (OTT) terkemuka yang dioperasikan oleh PCCW Media dan Vuclip yang tersedia di 16 negara. Proposisi nilai unik Viu tentang acara TV premium lokal, film dan serial original yang segar berciri khas regional telah menghibur jutaan pemirsa setiap hari.
Viu Originals menghadirkan kisah menarik dengan kualitas produksi berkelas dunia. Sekaligus, memberikan kesempatan bagi sineas berbakat Indonesia untuk memamerkan keahlian mereka di panggung dunia. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Viu yang tersedia gratis untuk diunduh melalui app store dan google play. (fdc)
Komentar