Bukan Hanya KEK, Bupati Beberkan Strategi Pembangunan Tiga Pulau Besar di Mentawai

Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet. (ers)

MENTAWAI – Mentawai merupakan daerah zona strategis pembangunan yang memiliki tiga pulau besar, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora dan Pulau Pagai Utara Selatan. Dalam memajukan daerah tersebut, tidak bisa satu pulau, akan tetapi dilakukan secara serentak.

Untuk memajukan tiga pulau itu, kata Bupati Mentawai Yudas sabaggalet, harus memiliki titik pertumbuhan pembangunan. Kalau hanya satu titik saja, otomatis pembangunan tidak maksimal berkembang di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Saat ini, direncanakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di daerah pulau Siberut sebagai titik pertumbuhan pembangunan yang identik dengan pariwisata. Untuk mengembangkannya, akan dibangun jalan sampai ke utara, yaitu Trans Mentawai.

Untuk mendukung KEK, sebut Yudas, akan dibangun pelabuhan besar di wilayah Siberut Utara dan dihubungankan dengan Sarereket dan Sagulubek sebagai akses pendukung. Karena itu, dipilih pembangunan KEK di Pepei berdasarkan potensi pariwisata.

“Selain itu, akan ada pembangunan pelabuhan internasional di lokasi KEK. Pendukungnya dibangun pelabuhan dermaga di Labuan Bajau Siberut Utara. Nantinya akan terjadi pergerakan-pergerakan pembangunan di wilayah tersebut,” ujar Yudas saat ditemui di kediamannya di Pendopo Km. 9 Tuapeijat, Selasa (5/6).

Sementara, untuk wilayah pulau Sipora akan dijadikan daerah perkotaan. Untuk mendukung, ada bandara rokot yang saat ini sedang dilakukan pengembangan.

Bagian pantai barat Sipora, yaitu daerah Taraet akan dibangun sentral industri kelapa. Sebagai tahap awal akan dijadikan skala menengah serta akan menampung lapangan pekerjaan bagi masyarakat nantinya.

“Kalau daerah pulau Pagai Utara Selatan sudah ada Sentral Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT). Untuk mendukungnya dikembangan pelabuhan dermaga dan pelabuhan bandara yang berada di areal PT. Minas,” ujarnya.

Selain itu, SKPT yang berada di Kecamatan Sikakap juga didukung Perikanan Indonesia (Perindo) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung perkembangan perikanan dan kelautan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Pendukung lainnya dibangun pelabuhan besar di bagian selatan yang terletak di daerah Boriai. Untuk menghubungkannya, sebut Yudas, dibangun Trans Mentawai mulai ujung selatan sampai ujung utara Labuan Bajau, sehingga pembangunannya terhubung secara bersama-sama.

“Inilah strategi pembangunan yang dilakukan secara serentak, sehingga terhubung satu sama lainnya. Jadi pembangunan bukan hanya semata adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK merupakan satu kesatuan yang tak terpisah dari pembangunan yang lain,” ungkap Yudas.

Yudas menjelaskan, KEK adalah proyek strategi kegiatan pembangunan Nasional, termasuk SKPT. Maka, pembangunan yang lain di Mentawai akan ikut berkembang. Di sisi lain, infrastruktur komunikasi dan jalan juga akan ditingkatkan. Dalam tahun ini, ucap Yudas, akan dibangun jaringan kabel bawah laut.

Selanjutnya, pemerintah daerah juga berupaya mengurangi tingkat kemiskinan di Mentawai dengan memperbanyak kewirausahawan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan adanya KEK nantinya, diharapkan kemiskinan akan berkurang didukung dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Mentawai, tukasnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *