PAYAKUMBUH- Sekitar seribu anak usia Sekolah Dasar (SD) di Kota Payakumbuh mengikuti Tes Minat dan Bakat (TMB) Olahraga Anak Usia Dini, Sabtu (18/11/2023). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi meminta kegiatan itu dipertanggungjawabkan dengan prestasi.
“Program ini menggunakan anggaran pemerintah, ini merupakan ajang pencarian bakat anak-anak di bidang olahraga dengan target pembinaan jangka panjang. Jadi harus dipertanggungjawabkan dengan torehan prestasi di masa mendatang,” ungkap Supardi saat membuka tes tersebut.
Dia menegaskan, penggalian bakat dan minat anak sejak usia dini merupakan upaya strategis dalam rangka memetakan potensi sumber daya manusia terutama di bidang olahraga. Melalui kegiatan tersebut, akan terjaring bibit-bibit potensial yang bisa dilakukan pembinaan secara berkelanjutan.
“Bisa dipetakan potensi generasi muda khususnya di bidang olahraga, sehingga bisa dilakukan pemetaan sesuai bakat dan minatnya untuk dibina dan mencapai prestasi di masa depan,” ulasnya.
Sementara itu, pakar Talent Identification Development (TID) Sumatera Barat Syahrial Bachtiar menegaskan, performa seorang atlet tidak tercipta secara kebetulan. Kemampuan atlet dibangun melalui proses pembinaan yang panjang dan terus menerus, penggalian bakat dan minat merupakan suatu langkah awal dalam mencari potensi tersebut.
“Setelah bakat dan minatnya teridentifikasi, harus dilanjutkan dengan pembinaan yang berkelanjutan. Proses ini tidak boleh terputus agar performa dari bibit-bibit yang sudah teridentifikasi tersebut bisa berkembang secara optimal,” tegasnya.
Dia melanjutkan, untuk menjamin pembinaan yang maksimal pada olahraga prestasi, seluruh pihak terkait harus memiliki komitmen yang kuat dalam menjaring bakat dan minat tersebut. Melalui program identifikasi akan mendapatkan bibit-bibit potensial untuk dibina secara efektif dan efisien. Menurutnya, proram seperti itu sudah dilakukan berbagai negara di dunia. F
Komentar