PADANGPANJANG – Untuk mengembangkan inovasi pertanian yang ada di daerah Sumatera Barat (Sumbar), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Provinsi Sumbar berkunjung ke Kota Padangpanjang, Rabu (19/8).
Rombongan yang diketuai oleh Kepala BPTP DR. Drs. Jekvy Hendra, M.Si disambut langsung oleh Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran, BBA didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan, dan Pembangunan Ervic Rinaldy, SH, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nefrita Anas, SP dan Kabid Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Fitriadi di ruang Rapat VIP Balaikota.
Kunjungan tersebut, selain mengembangkan inovasi pertanian yang ada di daerah Sumbar, juga untuk silaturahmi sekaligus memperkenalkan produk tanaman eukaliptus hasil penelitian dari Balitbangtan.
Dari hasil penjelasan yang disampaikan ketua rombongan, Fadly mengatakan program-program yang disampaikan ada yang sama dengan visi misi yang ada di Dinas Pangan dan Pertanian, pihaknya akan usahakan program tersebut dapat dikerjasamakan.
“Ini akan menjadi motivasi bagi kami dalam meningkatkan pertanian di Padangpanjang, ditambah lagi sisi lain terkait dengan petani millenial yang Padangpanjang juga miliki untuk menjadi tombak menggerakkan pertanian,” papar Fadly.
Sebelumya, Kepala BPTP Jekvy menjelaskan tentang program pengembangan pertanian di masing-masing daerah, khususnya Padangpanjang, serta juga menjelaskan hasil penelitian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Batlitbangtan) yang diyakini mampu mematikan Covid-19 melalui tanaman eukaliptus.
“Tanaman Eukaliptus ini bukan dijadikan serum namun dikemas dalam bentuk kalung, inhaler, roll on, salep, hingga difuser,” jelasnya.
Produk ini bertujuan untuk menjadi tameng terhadap penyebaran virus Covid yang diketahui menyebar melalui droplet atau percikan. Aroma terapi yang keluar dari Eukaliptus inilah yang mampu membunuh virus sampai 80 persen. (de)