
MENTAWAI – Tim Penanggulangan Bencana (PB) atau Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang dibuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai tiga kali batal ikut jambore kesiapsiagaan bencana tingkat Provinsi Sumatera Barat. Termasuk jambore kesiapsiagaan bencana tingkat Sumbar yang akan diadakan di Kandih Sawahlunto, Minggu (18/9).
Kepala Pelaksana BPBD Mentawai, Nurdin, S.sos kepada padangmedia.com, Sabtu (17/9) mengatakan, batalnya KSB Mentawai untuk ikut kegiatan Jambore Kesiapsiagaan Bencana di Sawahlunto karena anggaran tidak tersedia, sedangkan anggaran pelaksanaannya diajukan pada perubahan anggaran.
“Dari sisi norma tidak boleh melakukan kegiatan yang tidak ada dalam anggaran. Kita sudah berusaha untuk meminta dukungan, karena kegiatan jambore kesiapsiagaan ini BPBD mentawai sudah yang ketiga kali tidak mengikutinya. Semuanya karena alasan anggaran juga,” kata Nurdin.
Diakuinya, kegiatan yang ketiga kali tersebut tidak pernah diusulkan anggarannya. Padahal, kegiatan tersebut sangat penting apalagi Mentawai sebagai daerah rawan bencana.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Yusuf Hadisumarto, SH, M.ec.Dev mengatakan, dana yang diusulkan bagi tim kelompok siaga bencana untuk mengikuti jambore kesiapsiagaan bencana di Sawahlunto ada di perubahan anggaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan September 2016.
“Jadi, kegiatan tersebut tidak bisa diakomodir dengan baik, karena masalah pertanggungjawabannya tidak bisa dibuat. Oleh karena itu, tidak masuk anggarannya dalam DPA,” kata Yusuf.
Ia berharap kepada 13 orang peserta Jambore tidak merasa kecewa. “Mudah-mudahan tahun depan kita anggarkan,” tutupnya. (ers)