MENTAWAI – Sebagian besar wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai masuk kategori rawan bencana, karena itu perlu upaya efektif untuk mengantisipasinya. Salah satunya dengan pelatihan bagi satgas tanggap darurat.
Sekretaris BPBD Mentawai, Amir Ahmari SSos pada pelatihan tanggap darurat bagi 100 personil satgas PB dari 10 kecamatan di Mentawai itu, Senin (12/12) di Tuapeijat, menyebutkan, bahaya bencana alam merupakan bencana yang dapat menimbulkan pengaruh luas di berbagai sektor. Untuk itu, Sumber Daya Manusia yang ada harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana.
Dikatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi juga seluruh komponen masyarakat, terutama petugas Penanggulangan Bencana (PB) yang berada di masing-masing kecamatan. Di samping itu, masyarakat perlu diberdayakan agar dapat mengantisipasi dan mempunyai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana serta pola penanganannya.
Pelatihan diberikan secara teori dan praktek langsung di lapangan selama lima hari. Diharapkan setiap Satgas PB dapat menerapkan ilmu pengetahuan tersebut untuk dapat diaplikasikan di lapangan nantinya ketika terjadi bencana.
Dalam melaporkan kejadian, petugas pun harus akurat. Tidak ada yang namanya laporan kebencanaan berkemungkinan. “Ini perlu diterapkan oleh setiap Satgas PB di lapangan agar dalam penyampaian informasi dapat dipercaya sebagai perpanjangan tangan BPBD Kabupaten,” ujarnya.
Menurut Amir, saat ini baru Kabupaten Kepulauan Mentawai yang membentuk Satgas PB di antara 19 kota/kabupaten di Sumatera Barat. Ke depan, BPBD Mentawai akan mengajukan anggaran untuk memfasilitasi kebutuhan Satgas PB, salah satunya alat komunikasi seperti radio serta membangun posko di setiap kecamatan.
Sementara, Kasi Pencengahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbar, Harmis, menyatakan, materi pelatihan yang diberikan bagi satgas PB tersebut berupa keterampilan dasar, yaitu tim SAR pencarian dan penyelamatan yang akan dilatih oleh Pos SAR Mentawai, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan manajemen posko. Diharapkan melalui pelatihan, anggota Satgas PB Mentawai yang sudah dibentuk semakin terampil dalam melakukan upaya penanganan dan penanggulangan korban bencana, secara cepat dan efektif. (ers)