BPBD Mentawai Akan Libatkan 1500 Warga Pada Hari Puncak HKBN

bpbd mentawai

MENTAWAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai akan melibatkan 1500 warga dalam puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang dilaksanakan secara serentak di setiap provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia pada 26 April 2017.

Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu dan terencana serta meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan dalam kesiapsiagaan bencana masyarakat Mentawai menuju Indonesia tangguh bencana.

Kabid Pencegahaan dan Kesiapsiagaan BPBD Mentawai, Yusuf Hadisumarto kepada padangmedia.com, Rabu (22/3) menyebutkan, HKBN merupakan program yang dicanangkan pemerintah pusat.BPBD Mentawai sudah beberapa kali mengikuti pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan BNPB pusat untuk persiapan pelaksanaan HKBN tersebut.

BPBD Mentawai telah mengudang beberapa lembaga yang terkait, seperti PMI, ASB, Basarnas Mentawai, media massa, pemerintah desa serta beberapa masyarakat. “Untuk tahap awal, kita melakukan sosialisasi kepada tim untuk menentukan sasaran kegiatan yang sudah disepakati dalam melaksanakan evakuasi mandiri,” ujarnya.

Pada hari puncak HKBN nanti, BPBD Mentawai akan melibatkan sebanyak 1500 warga yang ada di Kecamatan Sipora Utara dalam wilayah Tuapeijat sebanyak 5 dusun. Untuk tahun depan akan dilibatkan seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terdiri dari 10 kecamatan.

Sementara, lokasi pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional akan dibagi menjadi lima titik lokasi, yaitu Dusun mapadegat, Dusun jati, Dusun kampung, Dusun Camp dan Dusun Tuapeijat. Kegiatan simulasi yang dilaksanakan tahun ini khusus untuk evakuasi mandiri dan titik lokasi sudah disepakati oleh masyarakat.

Pada intinya, kegiatan tersebut menargetkan bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana. Apalagi, Mentawai sudah divonis sebagai rawan bencana nasional. Kegiatan HKBN akan disesuaikan dengan kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya, seperti gladi simulasi bencana yang diagendakan setiap tahun ”Siap untuk Selamat”.

“Dengan melakukan kegiatan berbasis kemanusiaan ini, BPBD Mentawai mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan latihan secara terus-menerus. Karena, ancaman bencana di Mentawai tetap ada sesuai dengan penelitihan. Tujuannya untuk membangun kesadaran masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” tuturnya. (ers)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *