AGAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam terus mensosialisasikan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kepada seluruh masyarakat Agam, terutama di kalangan pelajar. Salah satunya melalui pembentukan Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS).
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Agam, Yunaidi, S MPd yang bertindak selaku pembina upacara di SMP Negeri 2 Lubuk Basung, Senin (30/7) dalam amanatnya melalui sosialisasi, siswa bisa lebih peka dan siap siaga, sehingga bisa memperkecil dampak bencana atau berada di daerah rawan bencana pada wilayah tempat tinggalnya.
“Di samping membentuk KSBS, siswa sebagai komunitas pembelajar yang komit akan budaya aman dan sehat, sadar akan risiko, memiliki rencana yang matang serta siap merespon situasi lingkungan, Itulah yang disebut Sekolah Aman,” terangnya di hadapan para siswa dan majelis guru.
Menurut Yunaidi, rencana kesiapsiagaan itu penting dilaksanakan karena akan memperkecil risiko bencana yang terjadi. Kesiapsiagaan menjadi acuan bagi segenap warga sekolah, dalam menuju sekolah siaga.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Lubuk Basung, Maspirba AR, S.Pd berharap kepada seluruh siswa, untuk peduli dengan segala hal, seperti peduli akan sampah, peduli dengan teman, peduli dengan guru dan masyarakat serta harus peduli dengan bencana.
“Untuk itu sebelum terjadi bencana perlu beberapa persiapan yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh semua warga sekolah. Kepada pengurus OSIS di bawah bimbingan pembina dan kepala sekolah agar segera merapatkan dan menyusun kegiatan peduli bencana. Nanti, pihak BPBD dan instansi terkait akan memberikan pembekalan kepada siswa dan pelaksana kelompok siaga bencana sekolah,” katanya.
Pada kesempatan itu, pihak sekolah bersama BPBD melakukan penandatangan MoU dalam kerjasama tentang penanggulangan bencana yang bisa dipersamakan. Terpilih sebagai koordinator KSBS SMP Negeri 2 Lubuk Basung. Gusti Idra Saputri, Bendahara, Rani Permata Sari, Sekretaris, Sarah Septiani, Bidang Kesiapsiagaan, Mustapa Kamal, Sahrul Randi, Lusi Anggayani dan Muhamad Iqbal. Bidang Tanggap Darurat Arif Ardil Rindang Betti Artika, Suhendri dan Annisa Septi Putri. Bidang Pemulihan, Mayulis Danil, Aurel Asti, Livia, Siti Aisyah dan Anggiya, sedangkan pembina, Darwanti SP. (fajar)
