JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada pasca bom yang terjadi di Kampung Melayu Jakarta. Presiden berpesan agar persatuan dan kesatuan di seluruh Tanah Air dapat terus dijaga dan dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini,” kata Presiden usai menjenguk korban bom Kampung Melayu yang dirawat di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke rumah sakit tersebut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Di rumah sakit itu, ada tujuh korban teror bom Kampung Melayu yang sedang dirawat.
Menurut Presiden, kejadian serupa tidak boleh terulang kembali di masa mendatang. Mengingat aksi teror bom tersebut dapat menyerang siapapun, mulai dari warga sipil hingga aparat penegak hukum. Ia menegaskan tidak ada tempat bagi terorisme untuk beraksi di Tanah Air.
“Betul-betul kita sangat menyesalkan karena korbannya dari mahasiswi ada, sopir Kopaja ada, kemudian yang anggota Polri juga ada, kemudian pegawai juga ada,” tutur Presiden. (rin/*)
Komentar