SAWAHLUNTO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sawahlunto
menggandeng ibu-ibu PKK sebagai garda terdepan dalam upaya Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
di lingkungan keluarga.
menggandeng ibu-ibu PKK sebagai garda terdepan dalam upaya Pencegahan,
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)
di lingkungan keluarga.
“Indonesia memang sudah darurat narkotika karena pola peredaran yang
cukup canggih saat ini. Pola itu terus berubah-ubah, baik pemasaran maupun praktik penyelundupannya, sehingga dari waktu ke waktu proporsi dan persentase kuantitasnya terus meningkat. Itu sebabnya, semua elemen dan komunitas masyarakat harus ikut terlibat memeranginya termasuk kader PKK,” ujar Kepala BNNK Sawahlunto, Guspriadi usai
sosialisasi pencegahan kepada 50 orang kader PKK se Kota Sawahlunto di
Hotel Ombilin, Rabu (30/1).
cukup canggih saat ini. Pola itu terus berubah-ubah, baik pemasaran maupun praktik penyelundupannya, sehingga dari waktu ke waktu proporsi dan persentase kuantitasnya terus meningkat. Itu sebabnya, semua elemen dan komunitas masyarakat harus ikut terlibat memeranginya termasuk kader PKK,” ujar Kepala BNNK Sawahlunto, Guspriadi usai
sosialisasi pencegahan kepada 50 orang kader PKK se Kota Sawahlunto di
Hotel Ombilin, Rabu (30/1).
Guspriadi menilai, hubungan emosional kader PKK yang notabenenya adalah ibu dari anak-anaknya menjadi faktor penting dalam mencegah anggota keluarganya dari pengaruh barang haram tersebut.
Melalui pendekatan emosional inilah, lanjutnya, akan terbangun komunikasi dan pembentengan dari narkotika yang saat ini telah merambah seluruh sendi kehidupan masyarakat.
“Ibu-ibu PKK dan masyarakat bisa berperan aktif untuk melaporkan
kepada BNNK Sawahlunto bila melihat adanya peredaran Narkotika di
sekitar rumah dan lingkungannya. Saya berharap kader PKK bisa menjadi
perpanjangan tangan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Nakotika di
Sawahlunto,” ujarnya.
sekitar rumah dan lingkungannya. Saya berharap kader PKK bisa menjadi
perpanjangan tangan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Nakotika di
Sawahlunto,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sawahlunto yang diwakili Sekretarisnya, Nasratun Choiria berharap, materi tentang bahaya Narkotika yang disampaikan bisa dimengerti oleh seluruh kader PKK yang ada.
“Ilmu dan informasi yang didapat ini bisa disampaikan kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan yang disampaikan itu mudah-mudahan dapat menyelamatkan masa depan anak-anak dan lingkungan,” ujarnya.
Hadir sebagai pemateri sosialisasi P4GN, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sawahlunto, H. Darmuis, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan BNNK Sawahlunto, Kapten. Inf. Muryanto (tumpak)
print
