DENPASAR- Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Provinsi Sumatera Barat memboyong puluhan wartawan berkunjung ke Provinsi Bali dalam rangka mempelajari strategi daerah tuuan wisata dunia itu melakukan promosi.
Diterima pejabat Dinas Pariwisata dan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali, Selasa (5/11/2024), Kepala Biro Adpim Pemprov Sumatera Barat Mursalim memaparkan keinginan untuk mempelajari strategi Bali dalam mengelola pariwisata dan upaya promosi yang dilakukan untuk menggenjot kunjungan wisata.
“Ada beberapa persamaan antara Sumatera Barat dan Bali, yaitu sama-sama memiliki sistem pemerintahan desa adat dan sama-sama memiliki destinasi wisata yang luar biasa,” kata Mursalim.
Meski demikian, lanjutnya, perbandingan perkembangan wisata antara ke dua daerah sangat jauh. Meskipun Bali sudah lama terkenal namun sebetulnya Sumatera Barat juga memiliki potensi wisata yang sangat menarik. Dia mengaku “cemburu” dan ingin mendalami strategi yang digunakan Provinsi Bali dalam menggaet kunjungan wisata untuk menjadi referensi bagi upaya peningkatan promosi wisata di Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Humas Publikasi dan Dokumentasi Dinas Komunikasi Informasi dn Statistk Provinsi Bali Kadek Suadnyana menjelaskan, Provinsi Bali terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota. Masing-masing kabupaten/ kota tersebut memiliki spesifik destinasi wisata.
Total penduduk Provinsi Bali saat ini sekitar 4,4 juta jiwa sedangkan luas wilayah adalah 5.780,06 kilo meter persegi. Provinsi Bali bisa diakses dari jalur udara dengan 40 penerbangan setiap hari dan penerbangan internasional dari 18 negara serta penerbangan domesti dari 33 kota sementara akses laut juga tersedia empat pelabuhan laut.
Kunci sukses pariwisata Bali menurutnya adalah adanya komitmen yang kuat antara pemerintah dan masyarakat serta berbagai pihak termasuk media massa untuk menjaga citra wisata. Diakui, kemajuan Provinsi Bali bisa dicapai karena majunya pariwisata daerah itu.
Terkait peran media, Kadek menyebutkan banyak media dan jurnalis yang terlibat dalam mencitrakan pariwisata Bali, baik media massa lokal maupun nasional. Melalui pemberitaan yang dilakukan secara rutin, informasi tentang Bali menyebar setiap hari ke seluruh dunia.
“Kami sangat terbantu dengan keterlibatan media massa dalam mempromosikan melalui pemberitaan secara intens semakin menguatkan citra wisata Bali sehingga semakin ramai dikunjungi,” ujarnya.
Dia menyebut, sepanjang tahun 2024 hingga September tercatat kunjungan wisata luar negeri sudah mencapai lebih dari 4,780 juta orang. Sementara kunjungan wisatawan lokal berdasarkan data per Agustus 2024 sebanyak 6,8 juta orang.
Dia memaparkan, pariwisata Provinsi Bali ditunjang oleh sekitar 2 ribuan lebih akomodasi hotel baik hotel berbintang maupun non bintang serta penginapan. Ada 356 travel biro, 263 kelompok sadar wisata (Pokdarwis), 236 Desa Wisata, 3 ribuan lebih rumah makan dan restaurant, 478 destinasi wisata serta didukung oleh sebanyak 11 ribu lebih pemandu wisata.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Ketut Yadnya Winarta menambahkan, Provinsi Bali berkomitmen dalam pengembangan wisata budaya. Setiap desa wisata yang ada di Bali memiliki potensi wisata budaya masing-masing.
Meskipun pariwisata Provinsi Bali berkembang pesat, namun bukan berarti aktivtas perekonomian masyarakat berubah. Misalnya petani ,tetap menggarap lahan, justru aktivitas tersebut yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung hingga hasil panennya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. F