Bhabinkamtibmas, Meretas Pandemi Menggapai Herd Immunity

oleh : Tumpak Abdurrahman S

Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) seyogyanya menurut tugas pokok (Pasal 27 Perkap No 3 tahun 2015) adalah melakukan pembinaan masyarakat, deteksi dini dan mediasi atau negosiasi agar tercipta kondisi yang kondusif di desa atau kelurahan. Tentunya, memberikan bimbingan dan petunjuk kepada masyarakat atau komunitas berkaitan dengan permasalahan kamtibmas dan pelayanan Polri.

Pada masa pandemi Covid-19 yang telah berjalan itu menambahkan multiperan, baik dalam penanganan perebakan sampai sosialisasi dan meningkatan capaian vaksinasi berada di pundaknya. Tak pelak lagi, jadi rutinitas blusukan ke gang – gang sempit di kelurahan dan menelusuri luasnya desa menyakinkan masyarakat untuk menjalankan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).

Di samping memperketat diri sendiri saat bertugas dalam menjalan 5 M karena tak sedikit antara mereka terkena virus Covid-19 dan harus mengikuti tahapan karantina atau isolasi seperti warga lainnya.

Seperti dialami Bhabinkamtibmas Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Briptu Farid. Di tengah aktivitasnya dalam mensosialisasikan pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19, dirinya ikut terpapar Covid-19 dan harus berjuang dalam isolasi mandiri.

Usai dinyatakan negatif dan dapat beraktivitas kembali, Briptu Farid harus kembali menjalankan tugas rutin melalukan pengamanan lalu lintas warga rutin setiap pagi pukul 07.00 sampai 07.30 Wib di persimpangan jalan pemakaman umum Sapan Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto serta kembali menjalankan tugas Bhabinkamtibmas di tengah pandemi.

Di sela – sela aktif berperan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di desa dan kelurahan, Bhabinkamtibmas tetap mengedukasi warganya terkait antisipasi perebakan Covid-19 terdorong peran tugas sebagai garda depan melawan Covid-19 di masa pandemi bersama lurah atau kepala desa, Babinsa, FKDM, LPM, dan karang taruna agar mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi pertama dan kedua dengan segala upaya serta inovasi agar progress dan peningkatan herd immunity.

Sukseskan Sumdasin

Di balik itu, sorotan tajam dari pemerintah pusat terhadap capaian vaksinasi yang ada di Sumatera Barat menjadi momok bagi pemerintah provinsi, kabupaten kota se-Sumatera Barat, sehingga perlu adanya strategi khusus dalam penanganan program vaksinasi di Sumatera Barat.

Rendahnya capaian vaksinasi di Sumatera Barat, membuat orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo berulang kali menyentil nama Sumatera Barat. Jika sebelumnya sentilan itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo melalui Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional(KPC-PEN) Airlangga Hartanto, dengan mengatakan bahwa kinerja pemerintah daerah dalam upaya penyebaran vaksin di tengah masyarakat masih sangat rendah bahkan angkanya masih lebih rendah daripada angka rata-rata vaksinasi nasional.
Kemudian sorotan terhadap Sumatera Barat, kembali disampaikan oleh Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dimana Presiden Jokowi menilai Sumatera Barat dalam capaian vaksinasi belum mencapai ambang batas Herd Immunity 70 persen bersama 6 provinsi lainnya di Indonesia.

“Provinsi masih dikejar target pencapaian vaksinasi dosis pertama diantaranya Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua,”ungkap Menkes RI Budi Gunadi Sadikin yang dilansir beberapa media nasional dan lokal.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, menggagas sebuah metode vaksinasi yang diberi nama SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin) dengan menggerakkan seluruh jajaran kepolisian mulai dari jajaran paling bawah hingga jajaran paling atas, mulai dari Babinkantibmas, Kapolsek hingga Kapolres untuk membuat gerai percepatan vaksinasi di tengah-tengah masyarakat dan jajaran kepolisian langsung turun ke negeri-negeri untuk membuka gerak percepatan vaksinasi dengan program Sumdarsin.

Bhabinkamtibmas Desa Sikalang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Brigadir Harmade P menyatakan akan tetap menelusuri dari pintu ke pintu warganya dan sambangi empat dusun yang ada di desa itu dalam peningkatan jumlah vaksinasi di samping menjalankan tugas pokoknya sebagai Bhabinkamtibmas.

Bhabinkamtibmas yang pernah diganjar penghargaan berdasarkan surat keputusan Kapolres Sawahlunto Nomor : KEP/55/VII/202, karena aktif dalam mendukung program pemerintah desa dan mendapat apresiasi dari masyakarat desa Sikalang Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat nasional dan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) itu optimis akan dapat mensukseskan program Sumdarsin tersebut.

“Kalau tingkat kesadaran untuk vaksinasi di masyarakat memang harus secara persuasif dan disosilisasikan dengan baik ke masyarakat karena masih adanya isu negatif terkait vaksinansi Covid-19, jadi harus gigih memberikan pemahaman bersama tenaga kesehatan yang didukung oleh tokoh masyarakat” kata Harmade, Senin (31/1/2022).

Setidaknya pencapaian Herd immunity melalui vaksinansi yang diperintahkan pimpinan akan selalu dijalankan serta tetap menjalankan rutinitas sebagai Bhabinkamtibmas. Meski sebagian telah divaksinansi, namun saat ini tantangannya adalah warga mengganggap sudah divaksin pertama mengganggap vaksin kedua tidak perlu lagi karena sebagian besar berasumsi cukup satu kali vaksin saja, jadi pencapaian vaksin pertama dengan kedua berbeda pencapainnya,” sebutnya.

Dia sangat apresiasi dan ikut mendorong warganya dengan digelar vaksinasi massal dosis ketiga atau Booster Rabu (13/1/2021) yang digelar Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Sikalang sebagai desa pertama dilaksanakan vaksinasi ketiga itu.

Seperti yang disampaikan Kabinda Sumbar Hendra vaksin Booster akan diberikan kepada kabupaten dan kota yang capaian vaksinasinya sudah memenuhi kriteria 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

“Ada 244 kabupaten dan kota yang sudah memenuhi kriteria penerima dosis ketiga vaksinasi ini. Nah, di Sumbar berdasarkan arahan Kemenkes RI baru Kota Sawahlunto dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang diprioritaskan. Untuk launching hari itu, dipilih di Kota Sawahlunto,” katanya.

Tak saja warga Sikalang, sebutnya, sebagai Bhabinkamtibmas, kepala desa, Babinsa, FKDM, LPM, dan karang taruna di desa itu ikut menjadi merasakan jadi yang terbaik dalam pencapaian vaksinasi dan menjadi tujuan pertama digelar vaksinasi massal dosis ketiga atau Booster di Sumatera Barat.

“Semoga dengan digelar vaksinasi massal dosis ketiga ini jadi mendorong warga desa kelurahan lain di Kota Sawahlunto dan di Sumatera barat serta daerah lainnya” pungkasnya. (*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.