PADANG – Semangat keberagaman etnis menjadi tema pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Padang Barat untuk 2021. Camat dan jajarannya mengenakan busana tradisional pada kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Kyriad Bumi Minang tersebut, Senin (24/02/2020).
Wakil Walikota Padang Hendri Septa saat membuka Musrenbang Kecamatan Padang Barat itu menyebut penampilan perangkat kecamatan yang khas sebagai bentuk kreatifitas. Ini tidak lain wujud semangat dari semua unsur untuk menggeliatkan pariwisata di kecamatan yang merupakan etalase atau jantung Kota Padang tersebut.
“Kita apresiasi semangat kreatifitas dari camat dan perangkatnya. Dengan mengenakan pakaian tradisional menunjukkan upaya untuk mengangkat nilai – nilai keberagaman. Keberagaman tersebut menjadi kekuatan dalam pembangunan,” kata Hendri Septa.
Wawako Hendri Septa berharap pembangunan yang didasari semangat kebersamaan dapat dilaksanakan dengan baik. Semua kegiatan agar sesuai dengan yang direncanakan, terukur dan menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin musrenbang berjalan baik dan pembangunan yang diharapkan terealisasi pada 2021 nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian menjadi narasumber pada musrenbang ini. Menurut Arfian, wilayah Kecamatan Padang Barat merupakan etalase pariwisata Kota Padang. Diharapkan warga memiliki persepsi yang sama dalam mendukung pariwisata.
“Padang Barat jadi etalase pariwisata Sumatera Barat, kita berharap pembangunan dan kegiatan masyarakat diarahkan untuk mendukung pariwisata,” ujar Arfian.
Pada kesempatan ini juga menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang. Pihak Bappeda memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan prioritas pembangunan dalam mewujudkan visi dan misi Kota Padang.
Camat Padang Barat, Eri Senjaya mengulas, warganya yang multi etnis mengusung semangat keberagaman pada musrenbang kali ini.
“Kita ingin semangat keberagaman ini jadi kekuatan pembangunan di Padang Barat,” kata dia.
Lebih lanjut Eri Senjaya menyebut, Padang Barat pernah melahirkan lurah terbaik nasional dan camat terbaik provinsi Sumatera Barat. “Kami ingin mengulangi sejarah itu,” katanya.
Pada kesempatan ini seluruh unsur di Kecamatan Padang Barat juga melakukan penandatanganan komitmen anti pekat, anti maksiat dan anti narkoba serta antisipasi kenakalan remaja. Hal ini disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Padang dan unsur Forkopimka.(der)
Komentar